"Pergerakan Cahaya Teratas" memperdengarkan eksplorasi sonik Luky yang berbasis piano, dengan meleburkan elemen rock dan elektronik. Secara aransemen, lagu memperdengarkan nuansa megah dengan aura yang mencekam.
Baca juga: Ras Muhamad Rilis Album Baru, Perdengarkan Sisi Lain di Luar Reggae
"Tentang menghadapi gejolak, entah kehilangan, pengkhianatan, atau hal lain, sesuatu yang dapat membuatmu mempertanyakan banyak hal di dalam hidup. Hal (buruk) itu dapat menghilangkan arogansi dan kepercayaan diri. Seringkali saat itu terjadi kita dikondisikan untuk meromantisasi dengan fokus pada sisi terangnya, tetapi tidak betul-betul memahami apa yang diperlukan untuk melewati hal-hal buruk itu. Lagu ini mendokumentasikan saat saya harus berjuang. Ini menjadi sebuah mantra," kata Luky dalam keterangan pers.
Baca juga: VVYND Ajak Berkelana ke Ruang Tergelap Pikiran Kita lewat Single Countdown
Single ini sangat personal bagi Luky. Ditulis saat dirinya pulang dari perjalanan solo ke Skotlandia, pada awal 2022. Luky mendapat pengalaman berkesan saat mendaki bukit Arthur's Seat di Edinburgh. Merasakan kesunyian yang bergema dalam jiwanya. Luky juga mengendapkan suasana alam dari perjalanan ke Skotlandia itu ke dalam "Pergerakan Cahaya Teratas."
Dalam proses pengerjaan musik, Luky berkolaborasi dengan produser musik Danny Ardiono, Aghi Narottama, gitaris Poppie Airil, dan John Cheong-Haldaway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News