Lewat lagu "The Society", Holly City Rollers menyampaikan keresahan mereka terhadap ketidakadilan sosial, di mana banyak orang menghalalkan segala cara demi keuntungan pribadi.
Menurut Mesa dan rekan-rekan band-nya, fenomena ini tercermin dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari politik hingga media sosial, di mana norma dan kebenaran kerap dimanipulasi untuk memenuhi kepentingan pribadi.
Melalui "The Society", Holly City Rollers mengajak para pendengar untuk menyadari kepalsuan tersebut dan berjuang untuk perubahan yang lebih adil.
baca juga: Candei Angkat Isu Terkini dalam Balutan Musik Tradisi |
Profil Holly City Rollers
Holly City Rollers adalah grup musik yang pertama kali dibentuk pada akhir tahun 2005. Awalnya, mereka tampil dengan nama Intruders dan beranggotakan lima orang dalam formasi awalnya.
Kini, Holly City Rollers beranggotakan Mesa Sinaga, Stevanus Shada, Andrey, dan Alfiando Krishna. Dengan format dan nama baru, mereka menghadirkan gaya bermusik retro rock 'n' roll yang sarat dengan nuansa pop era 60-an, menciptakan warna musik yang khas dan penuh nostalgia.
Lirik-lirik mereka kerap mengangkat tema sosial, menyuarakan berbagai isu perkotaan, hingga menggambarkan perjuangan untuk menemukan kebebasan diri.
Holly City Rollers merilis album debut mereka, First Chapter of Allordia, pada tahun 2008. Sejak peluncuran album tersebut, band ini berhasil meraih pengakuan di tingkat nasional dan internasional, dengan tampil di berbagai festival musik yang memperkokoh nama mereka di kancah rock 'n' roll.
Namun mereka sempat memutuskan untuk hiatus beberapa tahun. Band ini kemudian kembali dengan merilis single "Chivalry" (2019) dan menggarap mini album bertajuk Evolve (2021), yang memuat lagu-lagu seperti "Blister" dan "Sunset".
Bagi sobat Medcom yang tertarik mendengarkan lagu terbaru dari Holly City Rollers, kalian dapat menikmatinya di berbagai platform musik digital.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News