Uki Eks Noah (foto: instagram)
Uki Eks Noah (foto: instagram)

Uki Eks Noah Anggap Musik seperti Racun

Elang Riki Yanuar • 24 Agustus 2021 16:13
Jakarta: Sejak keluar dari Noah pada 2019, Uki langsung mengambil posisi berlawanan dari dunia yang membesarkan namanya. Uki punya sikap tegas, dia menganggap musik sesuatu yang haram dan profesi musisi adalah pintu kemaksiatan.
 
Meski dulu puluhan tahun berkecimpung di dunia musik dan memproduksi banyak lagu, Uki kini mengaku risi setiap kali mendengar musik. Pria 39 tahun ini menganggap musik seperti racun dalam tubuh.
 
"Jadi dia kayak racun yang nempel, agak lama. Apalagi dari dulu kita sudah biasa dengar. Jadi mengganggu sih memang terdengarnya," kata Uki saat berbincang di Youtube Ustaz Syafiq Riza Basalamah.

Sikap pria bernama asli Mohammad Kautsar Hikmat bukan datang dalam satu malam. Setidaknya butuh waktu tiga tahun buat Uki menelaah tentang halal atau haramnya musik dari sejumlah sumber.
 
"Pengalaman seperti yang tadi ustaz bilang waktu ana (saya) ke Jember juga mencoba untuk bersikap adil terhadap diri sendiri pengin dengar pendapat daripada ulama yang mengharamkan dan menghalalkan. Karena selama tiga tahun tuh memang mencari pembenaran terus tentang halalnya musik," jelas Uki.
 
Setelah menelusuri sejumlah perspektif, Uki tetap berkesimpulan jika musik adalah haram. Dia menganggap dalil yang menghalalkan musik tidak bisa diterima logikanya. Pertemuan Uki dengan Ustaz Syafiq Riza Basalamah meneguhkan sikapnya.
 
"Tapi setiap mencari apa yang mereka halalkan tuh selalu bertabrakan dengan logika. Alhamdulillah seiring berjalan ketemu Ustaz Syafiq, dia juga memberi penjelasannya banyak sekali. Pada saat itu sudah enggak ada ruang penolakan, sudah tinggal sekarang mau gimana kamu hasil dari apa yang kamu cari. Bagi saya sudah tak terbantahkan," papar Uki.
 
 

Sebelumnya, Uki menyebut jika selalu kesal setiap kali mendengar musik di sejumlah tempat seperti mal atau di dalam pesawat. Uki pun merasa terganggu setiap musik diputar.
 
"Setelah dengar musik, ada ayat yang hilang, merasa seperti itu. Karena kan kita tuh dari dulu sudah dengar musik. Dulu kan saya di band sudah banyak musik di kepala. Jadi ketika kita di mal, di pesawat, ada dengar lagi tuh kayak keganggu gitu. Tiba-tiba pasti ada saja gitu yang nempel, kesal di hati. Itu butuh waktu sekitar semingguan untuk hilang lagi," kata Uki.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan