Polemik ini tak hanya berujung pada pemblokiran lagu di berbagai platform musik digital, tetapi juga memaksa dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi alias Alectroguy (gitaris) dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel (vokalis) untuk melepas identitas anonim mereka.
Padahal, selama ini keduanya dikenal tampil di atas panggung dengan topeng balaclava sebagai bentuk ekspresi artistik dan identitas khas mereka sebagai musisi.
Melalui unggahan terbarunya di Instagram, Melly Goeslaw menyoroti pentingnya kebebasan berekspresi atau berkarya dalam dunia seni, tetapi tetap dalam koridor hukum yang berlaku di Indonesia.
baca juga: |
Penyanyi berusia 51 tahun itu mengingatkan para musisi dan pelaku seni agar lebih cermat dalam menyampaikan pesan dalam sebuah karya.
Menurutnya, pemahaman terhadap regulasi seperti UU Hak Cipta Pasal 50 serta UU ITE Pasal 27 dan 28 menjadi hal krusial agar karya seni tetap dapat dinikmati tanpa menimbulkan polemik hukum.
"Seniman yang cerdas pasti tahu bagaimana caranya menyelipkan pesan dalam sebuah karya dengan cantik, namun tetap sampai maksudnya," tulis Melly melalui akun Instagram pribadinya, @melly_goeslow.
"Sukatani mengemas karyanya dengan cukup cantik, meski awalnya menimbulkan komunikasi yang kurang baik antara band dan institusi tersebut. Syukurlah sudah ditangani," sambungnya.
Pemecatan Vokalis Sukatani dari Profesi Guru
Selain membahas tentang kebebasan berekspresi dalam berkarya, Melly Goeslaw juga turut menyoroti nasib dari Novi Cintra Indriyati (Twister Angel) yang diberhentikan dari profesinya sebagai guru di SDIT Mutiara Hati di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Melansir dari berita Medcom.id sebelumnya, status pekerjaan Novi mendadak menjadi sorotan setelah video klarifikasi mereka viral di media sosial.
Dalam data GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) milik Kemdikbud, Novi diketahui tiba-tiba berstatus: Tidak Aktif, padahal sebelumnya tercatat dalam status aktif di Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sinkronisasi data terakhir sekolah ke sistem Dapodik dilakukan pada 13 Februari 2025, memunculkan dugaan bahwa perubahan status tersebut terjadi setelah polemik lagu "Bayar, Bayar, Bayar" mencuat.
Namun, Melly Goeslaw berspekulasi bahwa keputusan pemecatan Novi dari tempat mengajarnya di SDIT Mutiara Hati, kemungkinan besar berkaitan dengan kebijakan internal sekolah terkait syariat Islam.
"Setahu saya, sekolah tersebut mempunyai kebijakan sendiri. Dan Bu Novi diberhentikan tugas sebagai guru karena menurut sekolah tersebut, beliau melanggar kode etik sekolah yang berkaitan dengan syariat Islam," ujar Melly.
Melly berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak ke depannya. Ia juga menyampaikan harapan agar Novi segera kembali mengajar, baik di SDIT Mutiara Hati maupun di sekolah lain, mengingat Indonesia masih sangat membutuhkan tenaga pengajar saat ini.
Sebagai penutup, Melly, yang juga merupakan pelaku seni di industri musik Tanah Air, memberikan apresiasi kepada Sukatani dan berharap duo punk ini tetap terus berkarya.
"Saya mengapresiasi karya-karya kalian. Terima kasih dan teruslah berkarya @sukatani_band," tutup Melly Goeslaw.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News