Dalam sesi wawancara di The UCR Podcast, bassist yang saat ini berusia 75 tahun itu menyatakan bahwa ia lebih memilih menjadi "kaya dan sengsara" daripada hidup dalam kemiskinan.
“Lucunya, saya adalah anak tunggal dari ibu saya dan tumbuh dengan banyak tekanan. Saya tidak terlalu romantis dalam memandang semua ini,” ungkap Gene.
Ia pun menegaskan bahwa cara pandangnya terhadap kehidupan itu dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman hidup dari sang ibu di masa lalu.
“Saya menjadi lebih keras kepala dan menyadari bahwa segalanya adalah tentang mencari kekuasaan dan uang. Itu bukanlah gagasan yang romantis, tetapi saya tidak ingin menjadi miskin, karena saya tahu bagaimana rasanya,” lanjutnya.
baca juga: |
Perspektif Gene Simmons Terhadap Uang Serta Kekuasaan
Bagi Gene, uang serta kekuasaan bukanlah sekadar ambisi atau sikap semata yang dianut olehnya. Ia memaknai hal itu sebagai kunci utama untuk bertahan hidup di dunia yang keras ini.Gene yang lahir di Israel dan memiliki darah keturunan Yahudi, turut membagikan kisah masa lalu ibunya yang penuh perjuangan di sesi podcast tersebut. Ia mengisahkan bahwa sang ibu merupakan salah satu orang yang berhasil lolos dari kamp konsentrasi Nazi yang saat itu dipimpin oleh Adolf Hitler. Pengalaman itulah yang akhirnya membentuk cara pandang Gene terhadap hidup dan kesuksesan.
"Ibu saya bekerja di pabrik dengan kondisi berat selama enam hari dalam seminggu dan pernah selamat dari kamp konsentrasi Nazi di Jerman. Hidup itu keras, jadi bagi saya, pandangan hidup yang terlalu romantis dan penuh bunga-bunga tidak pernah benar-benar masuk akal," ujar Gene.
Menurutnya, pengalaman dari masa lalu sang ibu lah yang kini berhasil membuatnya lebih realistis dan fokus pada kekuatan serta stabilitas finansial yang diraihnya sebagai musisi.
"Saya selalu mencari cara untuk menjadi kuat dan menghasilkan banyak uang, semata-mata untuk bertahan hidup. Satu-satunya hal yang benar-benar bisa diberikan uang adalah kebebasan, kebebasan untuk melakukan hal yang kita cintai. Itulah intinya," tegasnya.
Gene juga menganggap bahwa uang lebih dari sekadar simbol kesuksesan di dunia ini. Ia menganggap uang sebagai alat yang mampu memberikan kemananan serta peluang bagi dirinya serta orang lain.
"Uang bisa menjaga kita tetap aman, membayar biaya rumah sakit, menciptakan lapangan kerja, berdonasi ke amal, dan banyak hal lainnya. Karena sejauh yang saya tahu, orang miskin tidak pernah memberiku pekerjaan," pungkasnya.
Sebagai penutup sesi podcast tersebut, Gene pun menyampaikan bahwa lebih baik menjadi "orang kaya yang menyedihkan" daripada menjalani hidup dalam kemiskinan.
"Selama di KISS, ketenaran itu menyenangkan, tapi banyak juga orang terkenal yang sebenarnya hidup pas-pasan. Dan jujur aja, itu nggak terdengar menyenangkan," ucap Gene.
"Di sisi lain, ada banyak orang dari dunia industri yang namanya nggak dikenal, tapi kekayaannya luar biasa. Jadi, lebih baik kaya daripada miskin, itu sudah pasti. Dan kalaupun hidupmu tetap sengsara, setidaknya lebih baik jadi orang kaya yang sengsara daripada miskin dan sengsara. Itulah yang selalu aku usahakan," tutupnya.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News