Titiek Puspa dikenal sebagai seniman multitalenta yang konsisten menciptakan karya sebanyak-banyaknya selama perjalanan karier.
Pada masa awal karier, banyak karyanya yang menarik perhatian para penikmat musik. Bahkan, Presiden RI pertama Soekarno juga mengagumi sosok Titiek Puspa saat itu.
Kini, pada usia yang tidak lagi muda, Eyang Titiek, sapaannya, menceritakan berbagai pengalaman dan pandangannya terhadap dunia seni saat ini. Dia berencana untuk mengajak seniman-seniman muda dan generasi muda lainnya untuk bersama-sama membangkitkan kembali arti seni yang sempat hilang karena pengaruh zaman.
Selanjutnya, ada Teater I La Galigo. I La Galigo merupakan sebuah pertunjukan kolosal yang terinspirasi kekayaan budaya Indonesia. Setelah memeroleh penghargaan dan pengakuan di kancah internasional, untuk pertama kalinya I La Galigo dipertunjukan secara terbuka di Indonesia, tepatnya di Ciputra Artpreneur, Jakarta.
(Foto: Metro TV)
I La Galigo merupakan pementasan panggung yang naskahnya diadaptasi dari Sureq Galigo, naskah Bugis kuno yang berasal dari abad 14. Sureq Galigo telah diakui UNESCO sebagai World Heritage-Memory of The World.
Saat ini I La Galigo sudah mendapatkan pengakuan dunia. Edward Rothstein dari The New York Times, menyebutnya sebagai 'stunningly beautiful music-theater work' ketika lakon ini dimainkan di festival Lincoln Center pada pertengahan 2005 di New York, Amerika Serikat.
Pengakuan serupa juga datang ketika lakon ini pertama kali dipentaskan (world premiere) di Esplanade, Singapura, dan tur keliling dunia.
Sembilan negara egara dan 12 kota dunia sudah disambangi – Het Muziektheater (Amsterdam), Fòrum Universal de les Cultures (Barcelona), Les Nuits de Fourvière (Rhône-France), Ravenna Festival (Italy), Metropolitan Hall for Taipei Arts Festival (Taipei), Melbourne International Arts Festival (Melbourne), Teatro Arcimboldi (Milan), sebelum akhirnya kembali ke Makassar untuk dipentaskan di Benteng Rotterdam.
Baru-baru ini I La Galigo dipilih sebagai pementasan khusus berkelas dunia pada saat Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 di Bali. Penghargaan internasional pada karya ini sudah terbukti dan sudah selayaknya I La Galigo dapat dinikmati kembali di Indonesia.
Saksikan selengkapnya pandangan Titiek Puspa terkait arti seni saat ini dan pentas I La Galigo dalam program IDEnesia, episode Simfoni Bunga Bangsa, pada Minggu, 30 Juni 2019, pukul 21.30 WIB, di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News