Terdapat masalah yang selalu diperdebatkan bahkan sebelum 9 Maret disahkan sebagai hari musik. Cerita sejarah lain dan beberapa pihak menyebutkan bahwa WR Supratman tidak lahir pada 9 Maret 1903, melainkan 19 Maret 1903.
Tempat dan tanggal lahir adalah salah satu kontroversi lain mengenai WR Supratman, di samping kontroversi tentang asal usul lagu "Indonesia Raya" ciptaannya.
Baca juga: Rayakan Hari Musik Nasional Ditengah Kisruh Royalti, Pengamat: Alarm Keras yang Sudah Lama |
Tanggal Lahir WR Supratman
Beberapa sumber mencatat tanggal lahirnya sebagai 9 Maret 1903, sementara ada yang menyebut 19 Maret, bahkan 5 Maret juga sempat diklaim sebagai hari kelahirannya.
Perbedaan ini memicu diskusi panjang di kalangan sejarawan, keluarga, dan masyarakat. Namun, berdasarkan berbagai referensi seperti buku sejarah, nisan makam, serta keterangan keluarga, WR Supratman diyakini lahir di Meester Cornelis (kini Jatinegara) pada Senin Wage, 9 Maret 1903.
Menanggapi polemik ini, cucu pencipta lagu "Indonesia Raya", B. Budi Harry, menegaskan bahwa tanggal lahir yang benar dari Wage Rudolf Supratman adalah 9 Maret 1903, bukan 5 Maret.
"Perlu kami luruskan, Wage Rudolf Supratman lahir pada 9 Maret 1903, bukan 5 Maret," ujar Budi Harry.
Polemik mengenai tanggal lahir WR Supratman pun semakin mencuat setelah Soerachman, keponakannya, memprotes informasi yang tertera di Museum WR Soepratman di Surabaya.
Sebelum museum tersebut diresmikan oleh Pemerintah Kota pada 10 November 2018, Soerachman mengkritik bahwa museum telah menyajikan informasi yang keliru dengan mencantumkan bahwa WR Supratman lahir di Purworejo pada 19 Maret 1903.
Menurut Soerachman, klaim tersebut bertentangan dengan berbagai sumber yang dimiliki keluarga, seperti catatan dalam buku tulisan ayahnya, nisan di makam WR Supratman di Jalan Kenjeran, serta biola peninggalan sang komponis.
"Tiga rujukan ini memperkuat bahwa WR Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Jatinegara. Fakta ini harus dipegang teguh. Namun, informasi di Museum yang diresmikan Pemkot justru berbeda," ungkap Soerachman.
Baca juga: Hari Musik Nasional: Profil Joey Alexander, Pianis Muda Indonesia Go Internasional |
Tanggal Lahir Versi Putusan Pengadilan Negeri Purworejo
Perdebatan mengenai tempat dan tanggal lahir pencipta lagu kebangsaan Indonesia, Wage Rudolf Supratman, terus berlanjut. Namun, berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Purworejo Nomor 04/Pdt/P/2007/PN PWR pada 29 Maret 2007, telah ditetapkan bahwa WR Supratman lahir di Desa Somongari, Purworejo, pada 19 Maret 1903. Keputusan ini juga telah disepakati oleh pihak keluarga WR Supratman.
Soekoso DM, anggota tim pelurusan sejarah, menjelaskan bahwa anggapan WR Supratman lahir di Jatinegara berawal dari pengakuan kakaknya, Roekijem Soepratinah van Eldik. Kesaksian tersebut kemudian ditulis ulang oleh adiknya, Oerip Supardjo, yang mengirimkannya kepada Matu Mona.
Bersama Yusuf A. Puar, Matu Mona lalu menerbitkan buku Pencipta Lagu Kebangsaan Kita pada tahun 1976, yang memperkuat narasi kelahiran WR Supratman di Jatinegara.
Namun, Soekoso menegaskan bahwa hingga kini tidak ditemukan dokumen resmi yang mencatat kelahiran WR Supratman di Jatinegara, baik di Arsip Nasional Jakarta maupun sumber resmi lainnya. Bahkan, Oerip Supardjo belakangan meralat pernyataan sebelumnya dan mengonfirmasi bahwa WR Supratman sebenarnya lahir di Desa Somongari.
Mengenai tanggal lahirnya, penelusuran sejarah didasarkan pada putusan sidang di PN Purworejo pada tahun 1978. Dalam sidang tersebut, dua warga Somongari, Amatrejo Kasum dan Martowijoyo Tepok, memberikan kesaksian bahwa WR Supratman lahir di desa tersebut pada hari Kamis Wage di bulan Maret 1903. Namun, mereka tidak mengingat tanggal pastinya.
Kata "Wage" di sini merujuk pada nama hari dalam penanggalan Jawa. Selama bulan Maret 1903, hari Kamis dan Wage jatuh bersamaan pada tanggal 19, sedangkan tanggal 9 adalah Senin Wage.
Putusan PN Purworejo pada 29 Maret 2007 semakin memperkuat fakta bahwa WR Supratman lahir di Somongari pada 19 Maret 1903, sebagaimana juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Purworejo.
"Hingga saat ini, referensi mengenai asal-usul WR Supratman di Purworejo masih lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Soekoso, dikutip dari Antara.
Terlepas dari berbagai kontroversi pada penetapan tanggal lahir WR Supratman, peringatan Hari Musik Nasional tetap memiliki peran penting dalam meningkatkan apresiasi terhadap musik Tanah Air.
Momentum ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih mendukung karya musisi lokal, termasuk melestarikan kekayaan musik daerah yang menjadi bagian dari identitas budaya Indonesia.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id