RAN (Foto: medcom/Imanuel)
RAN (Foto: medcom/Imanuel)

RAN Penuh Nestapa di Album Baru

Imanuel R Matatula • 23 Oktober 2024 09:00
Jakarta: Sejak delapan tahun lalu absen merilis album baru, tepatnya 2016, kini RAN datang dengan album barunya berjudul Teater Nestapa. Album yang akan dirilis pada 23 Oktober 2024 ini menampilkan hal berbeda dari yang selama ini pendengar kenal tentang RAN.
 
Biasanya RAN dikenal dengan lagu bernuansa cinta yang berbunga-bunga, Teater Nestapa punya kisah yang berbeda arah. Seperti namanya, kisah-kisah yang disajikan lewat belasan lagu ini membawa sisi lain cinta.
 
Sesuatu yang ada di depan mata dan sering dialami setiap orang, tapi tidak ingin dirasa sebagai bagian dari hidup karena cenderung menyakitkan untuk dialami dan diulang, dan hal itu adalah Nestapa.

"Kami yakin banyak orang juga yang menyadari bahwa nestapa adalah bagian hidup yang pasti hadir dalam kehidupan mereka. Dan semangat kami sih agar semua orang dapat menerima kenyataan tersebut. Nestapa itu hadir agar manusia dapat lebih menghargai kebahagiaan,” kata Asta.
 
Ketika didengarkan sebagai sebuah kesatuan, Teater Nestapa akan memberi paket lengkap akan sisi hidup yang penuh dengan pertanyaan dan tantangan yang dihadapi manusia ketika berurusan dengan hati.
 
“Yang ingin kita angkat adalah sisi humanisnya. Jadi cinta bukan sekedar 1+1 = 2,” tutur Nino.
 
baca juga: Tak Ingin Jadi Band Nostalgia, RAN Rilis Album Teater Nestapa

 
Nino melanjutkan, "Nestapa ada buat mengajarkan manusia untuk belajar merasakan bahagia itu seperti apa. Di sini mungkin lebih kayak apa yang harus kita lakukan, putuskan atau perbuat setelah nestapa itu datang. Tapi, apa reaksi kita?"
 
Album Teater Nestapa berisikan 11 lagu dengan judul “Datang Juga”, “Hey Tunggu Dulu”, “Kapan?”, “Ke Mana?”, “Masih Takut Mencinta”, “Memori”, “Mengapa Kita Bersama”, “Pemain Cadangan”, “Rahasia #1”, “Rahasia#2”, dan “Tembus Pandang”.

Teater Nestapa Mengajak Pihak Lain Dalam Produksi


Dalam Teater Nestapa ada pendekatan baru yang dilakukan oleh RAN. Jika biasanya mereka menggarap sendiri setiap proses produksi, pada album ini mereka mengajak sejumlah orang dalam proses itu.
 
“Idenya, album ini ingin menghadirkan sisi berbeda dari sisi aransemen dan juga eksplorasi sound. Memilih beberapa produser adalah keputusan yang diambil untuk menghadirkan beragam tipe eksplorasinya. Walau di beberapa lagu, kami tetap juga menjadi produser musik,” ucap Asta.
 
Nino melanjutkan ada beberapa lagu yang menurut RAN jika dikerjakan sendiri hasilnya kurang maksimal. RAN ingin hal berbeda ditampilkan kepada pendengar sehingga mengajak pihak lain dalam proses produksi, dengan begitu karya yang dihasilkan lebih relevan.
 
“Kayaknya ini waktu yang tepat juga untuk coba berpartner dengan produser-produser yang kebetulan juga cukup kenal baik dengan RAN. Jadi kurang lebih, mereka sudah tahulah karakter, DNAnya RAN seperti apa. Ketika mencoba untuk menyisipkan rasa baru di situ, kita yakin mereka nggak bakal merusak corenya RAN, tutur Nino.
 
Teater Nestapa  dibuat dengan melakukan sesi workshop yang lebih santai dan tidak monoton digarap di dalam studio. Tiga orang personel RAN, Rayi Kayam, Asta Andoko dan Rayi Putra memutuskan untuk keluar dari Jakarta ke lingkungan baru guna berkreasi.
 
“Kami ke villa di Bogor dan Bali. Waktunya terbatas, karena selalu bentrok sama manggung dan kesibukan pribadi lainnya, tapi berhasil intens workshop sekitar dua sampai tiga hari di masing-masing kota,” cerita Rayi.
 
Dalam Teater Nestapa, RAN juga mengajak kolaborasi Salma Salsabil di lagu "Hey! Tunggu Dulu".
 
“Suara dia bikin lagunya jadi komplit dan lebih berwarna. Bisa aja dibawain bertiga, tapi dia missing puzzle yang bikin lagu ini jadi ok,” jelas Rayi.
 
Teater Nestapa juga melibatkan sebuah orkestra visual. Sesuai dengan konsep film yang diemban, pada 8 Oktober 2024 lalu, sebuah film pendek yang bertujuan sebagai trailer berdurasi delapan menit telah dirilis di Youtube.
 
Film pendek ini disutradarai oleh Senry Alvin, ceritanya ditulis oleh Aco Tenriyagelli dan diperankan oleh Reza Rahadian. Masing-masing judul lagu dari Teater Nestapa dipresentasikan dalam adegan-adegan film tersebut.
 
Selain itu, Teater Nestapa juga dilengkapi dengan rencana besar yang mengikutinya. RAN berkeinginan ingin membuat showcase atau tur, bahkan ide kreatif lainnya yang akan dikembangkan.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan