Jazz Gunung Slamet bakal diadakan pada Sabtu, 14 Oktober 2023. Jazz Gunung Slamet masih jadi bagian konser Jazz Gunung Series yang sebelumnya sukses digelar di Bromo dan Ijen.
"Jazz Gunung Slamet adalah rangkaian jazz gunung series setelah jazz gunung bromo dan jazz gunung ijen. Kami berharap dapat meningkatkan ekonomi kreatif Gunung Slamet yaitu Baturraden," kata Sigit Pramono salah satu penggagas Jazz Gunung.
Ajang ini diharapkan bisa memberikan pemberdayaan ekonomi pariwisata yang akan berdampak pada akomodasi, kuliner, transportasi, ekonomi kreatif di Banyumas dan Baturraden. Apalagi, kiprah Jazz Gunung yang sudah 15 tahun berlangsung membuat acara ini terasa berbeda dengan pagelaran musik lain.
"Kami mencoba membangun mimpi dengan sinergi untuk memberdayakan ekonomi sehingga hasilnya bisa menjadi legacy dan mengejar efek snowball melalui kegiatan Baturraden Creative Festival atau BCF yang di dalamnya ada Qris Jazz Gunung Slamet," Rony Hartawan perwakilan Bank Indonesia Purwokerto sebagai sponsor utama QRIS Jazz Gunung Slamet.
Sementara itu, Andy F Noya selaku penasihat Qris Jazz Gunung Slamet mengungkapkan cerita awal acara ini bisa digelar. Andy menuturkan bahwa dirinya melihat berbagai potensi pariwisata, kesenian, budaya, UMKM di Kabupaten Banyumas yang selama ini belum bangkit dan terkespos.
Karena itu, Andy melihat Qris Jazz Gunung Slamet merupakan salah satu cara untuk meningkatkan potensi Banyumas sebagai Kota Wisata dan membentuk persepsi masyarakat dalam pengembangan Banyumas menjadi tujuan wisata.
"Saya mengajak untuk melihat Jazz Gunung Slamet dari perspektif yang lebih luas, karena ini merupakan rangkaian dari bagaimana menjadikan Banyumas menjadi daerah wisata yang tidak kalah dengan Yogyakarta, Labuan Bajo, Solo," katanya.
Sejumlah musisi yang akan tampil di antaranya, Marcell Siahaan, Tohpati, Sandhy Sondoro, Aditya Trio feat Ganggeng Yudana, Jess Kidding, Jagarta hingga penampilan dari seniman Banyumas, Rianto. Kesenian lengger Banyumas akan dikolaborasikan dengan alunan Jazz.
"Penggabungan lengger dengan jazz, di tengah-tengahnya ada fashion show dari Oemah Karnaval, akan menjadi pertunjukan yang unik. Untuk kostumnya kita lihat saja nanti," kata Bagas Indyatmono CEO Jazz Gunung Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
