Tulus mulai menapaki kariernya pada 2011 lewat lagu-lagu seperti Sewindu atau Teman Hidup. Diakui Tulus, semasa awal karier bermusiknya, dia sempat mengalami minder atau kurang percaya diri.
"Ketika memulai perjalanan musik tuh saya sempat, jadi pengetahuan saya tentang pola-pola apa yang bisa ditempuh untuk mewujudkan karier bermusik terbatas. Di awal jadi ketika mendapat penolakan dari beberapa pihak di awal perjalanan musik saya tentu sangat wajar, untuk seorang anak yang enggak tahu apa-apa. Oke kayaknya gue enggak bisa nih," kata Tulus di Pisa Kafe, Menteng, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
"Seiring berjalannya waktu pasti ada sedihnya tapi mungkin sedihnya enggak banyak yang saya ingat-ingat. Saya orangnya kaya gitu kalau ada sedihnya saya cepat-cepat buang yang saya ingat senang-senangnya saja gitu," lanjut dia.
Musisi 32 tahun ini tidak mau menyerah pada keadaan. Dia terus belajar dan menghasilkan karya-karya yang akhirnya membuat namanya mulai dikenal. Pada 2013, Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan Tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year.
"Saya tuh dulu pertama kali mulai nyanyi September 2011. Jadi dulu pertama kali saya bikin pertunjukkan kecil, saya dulu dulu waktu mulai nyanyi langsung bikin konser kecil sekali skalanya, September 2011 di Bandung," kenang Tulus.
Kini, tepat delapan tahun Tulus menjalani karier sebagai musisi. Untuk merayakan perjalanannya itu, Tulus menggelar konser Sewindu di lima kota di Indonesia.
Konser Sewindu Tulus dimulai dari Malang (24 September), Yogyakarta (26 September), Solo (18 Oktober), Makassar (25 Oktober) dan Jakarta (1 November).
"Saya berharap tur ini bisa jadi tempat untuk bisa saling berbalas apresiasi dengan penggemar sekaligus untuk merayakan delapan tahun perjalan musik ini bersama-sama," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
