Di sisi lain, debut album penuh yang Bilal Indrajaya rilis bersama Aksara Records ini, juga telah dihantarkan melalui berbagai macam medium, mulai dari ranah digital, rilisan fisik, merchandise, beberapa titik konser, hingga tur beberapa kota. Hingga akhirnya album ini bisa disampaikan dalam bentuk rekaman live performance, yang diberi tajuk Sesi Pertunjukan Langsung Album Nelangsa Pasar Turi.
Perbincangan dengan kawan lama, yang juga aktif di industri film dan visual, Dhiwangkara Seta, menghasilkan kolaborasi untuk sesi pertujukan langsung album ini. Dhiwangkara, yang saat ini bergerak bersama QUN Films, dipercaya untuk menggarap tayangan ini sebagai sutradara.
Kedekatan personal dengan Bilal memudahkan proses kreatif untuk menerjemahkan apa yang berusaha disampaikan album ini. Gedung Posbloc Jakarta, dipilih menjadi menjadi latar sesi pertunjukan ini karena dirasa tepat untuk tetap memberikan nuansa dan esensi album Nelangsa Pasar Turi, yang dimana, proses penggarapan artwork album juga dilakukan di gedung ini.
Baca juga: Terungkap Harga Mikrofon Rossa Capai Ratusan Juta! |
Sembilan daftar putar dimainkan secara utuh dan runut sesuai yang tertera pada album. Bilal Indrajaya bersama Restha Wirananda selaku pengarah musik, memberikan beberapa sentuhan detail baru pada setiap lagu, tetapi tidak ingin terlalu banyak mengubah bagan dan ornamen yang ada pada materi rekaman aslinya.
Pada tayangan ini, Bilal Indrajaya tampil bersama Corleones, pemain musik inti Bilal Indrajaya, yang terdiri dari Restha Wirananda (keyboard, synth, dan piano), Rio Clappy (gitar elektrik & gitar akustik), Riza Bachri (gitar elektrik), Viqi Fauzi (Bass), dan Afi (Drum), dengan menyertakan Karina Christy dan Jordie Yose (vokal latar), serta Harley Maximilian (trumpet).
Sajian Sesi Pertunjukan Langsung Album Bilal Indrajaya Nelangsa Pasar Turi, dibuka
secara megah dengan trek nomor satu pada album, yakni "Juanda," yang kemudian dilanjut
dengan "Dara." Pada lagu ketiga, "Bermuda" masuk ke sesi intim, dimana pada lagu ini turut
menampilkan Lafa Pratomo untuk mengambil alih posisi gitar akustik. Semakin khidmat, sajian
dilanjutkan dengan trek nomor empat dan lima, "Mustahil" serta "Satu Jam Dari Gambir," yang
menyertakan gema dari sebuah piano upright pada sebuah lorong. Kemudian, lagu "Nelangsa
Pasar Turi" dan ‘Saujana’ tetap disajikan dengan aransemen penuh sebagaimana biasa dipertunjukan di atas panggung, dengan formasi melingkar pada sebuah sudut aula kosong.
Hingga masuk ke sesi penutup, dimana trek ke delapan, ‘Niscaya’ menjadi titik puncak sajian pertunjukan ini, menyertakan outro yang hanya bisa ditemukan di pentas Bilal Indrajaya, namun tidak di dalam rekaman. Pada akhirnya, album ‘Nelangsa Pasar Turi’ memang tentang perjalanan dan pencarian ‘rumah’, setelah segala dinamika yang terasa dalam album ini, rasanya harus ditutup dengan sesuatu yang khidmat, dan pada tayangan ini lagu "Dalam Pelukan" dibawakan hanya berdua oleh Bilal Indrajaya bersama Restha pada piano, seiring personel lain meninggalkan tempat.
“Live session ini nggak hanya sebuah persembahan bagi semua yang ingin menyaksikan
bagaimana versi live dari lagu-lagu Bilal Indrajaya di album ‘Nelangsa Pasar Turi’, tapi juga
sebagai salah satu ceklis pertanggungjawabanku terhadap album ini, sebagaimana album ini
sudah sepatutnya dapat dinikmati dalam bentuk sebuah tayangan live version. Akhirnya
terlaksana juga,” ucap Bilal Indrajaya.
Tayangan berdurasi kurang lebih 43 menit ini, semakin lengkap dan mampu menampilkan karakter Bilal Indrajaya dan Corleones dengan mempercayakan kolaborasi tata busana pada Open Quarter Tailor. Kini, tayangan penuh Sesi Pertunjukan Langsung Album Nelangsa Pasar Turi sudah bisa disimak melalui kanal YouTube Bilal Indrajaya.
Tonton video Sesi Pertunjukan Langsung Album Nelangsa Pasar Turi di bawah ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id