"Jangan heran kalau tahun depan (2020) saya akan banyak vakum dari berbagai festival musik. Ini semata karena saya ingin fokus menyiapkan konser tunggal serta merilis album baru. Tahun depan (2020) saya akan melakukan banyak tur," kata Glenn Fredly di Yogyakarta pada Juli 2019.
Hal yang sama kembali diutarakan ketika dia naik pentas meramaikan panggung Tulus dalam Tur Sewindu, November lalu. Rencana konser peraknya ingin mengajak penggemar melihat Indonesia Timur.
"Tahun depan (2020) saya akan merayakan 25 tahun berkarya saya. Saya akan mengajak teman-teman untuk melihat Indonesia dari Timur," kata Glenn.
Glenn Fredly pun kembali mengatakan, dia siap membuat konser bersama The Bakuucakar di tiga wilayah Indonesia Timur yakni Sumba, Jayapura, dan Ambon.
"Sebagai penanda bahwa cara berpikir atau eksekusi bermusik kami harus keluar dari zona pop itu," kata Glenn.
Rencana hanya rencana. Glenn Fredly berpulang sebelum merealisasikan kpnser perak. Setidaknya, Glenn Fredly sukses merilis album terbaru bertajuk Romansa Ke Masa Depan pada November 2019.
Sejatinya, tahun ini genap 25 tahun Glenn Fredly bermusik. Dia menapaki karier awal sebagai musisi bersama Funk Section pada 1995. Setelahnya, dia memilih solo karier.
Glenn Fredly meninggal dunia pada Rabu, 8 April 2020 pukul 18.47 WIB. Dia meninggal setelah dirawat selama sebulan di Rumah Sakit Setia Mitra karena meningitis atau radang selaput otak.
Jenazah Glenn Fredly lalu dibawa ke rumah duka Heaven Dharmais, lalu disemayamkan lebih dulu di GPIB Sumber Kasih, Jakarta Selatan sebelum dikebumikan di TPU Tanah Kusir. Glenn Fredly meninggal dalam usia 44 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
