Ada tiga lagu yang masuk dalam album baru ini yakni, "terjebak imajinasi", "sabotase jiwa", dan "e.m.o." Jika biasanya lagu Stereowall ditulis oleh Rama (gitaris), sekarang Tita (vokalis) dan Mamed (bassist) ikut berpartisipasi dalam proses penulisan lirik lagu.
Lagu "terjebak imajinasi" dan "sabotase jiwa" diciptakan oleh Tita yang terinspirasi dari kegelisahan dan kehidupan pribadinya. Komposisi musik dan aransemen yang dilakukan oleh Rama dan Rei. Perubahan ini dianggap menjadi pendewasaan dari Stereowall.
Sementara lagu ketiga yang ditulis oleh Mamed berjudul "e.m.o. (emotionally motivated outcast)". Uniknya, lirik dari lagu "e.m.o." mayoritas diambil dari potongan-potongan lagu emo tahun 2000an dengan tujuan agar lebih mudah didengar.
baca juga: StereoWall Rangkum 10 Tahun Perjalanan di Album Prologue |
"Kami merasa dulu kita kayak enggak ada yang kenal, tapi kami punya motivasi sendiri secara emosional, untuk bisa lebih baik lagi. Intinya yang mau disampaikan dari lagu e.m.o. ini kami menyampaikan pikiran dan kegelisahan kita lewat melodi yang harmonis dan melankolis," kata Mamed.
Dengan perubahan gaya yang disajikan di album baru ini, Stereowall yakin bakal mendapat respons positif dari penggemar. Kalaupun ada yang tidak suka warna dan karakter baru mereka. Stereowall menanggap hal itu sebagai tonggak sejarah karier mereka.
"Pada proses awal pembuatan lagu, kami sudah memiliki tujuan yang jelas untuk menghasilkan karya yang berbeda dari karya mereka sebelumnya, yang tentunya menjadikan hal itu sebuah tantangan," katanya.
""Kita mau Tita menguasai semuanya dulu, paham karakter, paham konsep, dan paham lagunya. Gimana caranya biar bisa paham banget, dia minimal harus tulis lirik lagunya," lanjut Mamed.
EP terjebak imajinasi dari Stereowall sudah bisa didengarkan di seluruh platform musik digital. Sementara video musik lagunya bisa disaksikan di channel Youtube Musica Studio's.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News