Tahun lalu, Shindu's Scoop mendapat kesempatan untuk mengobrol dengan Bunda Arin, Afuwah dan Nazla sebagai perwakilan dari Nasida Ria generasi pertama, kedua dan ketiga.
Ketika ditanya apakah tiap personel dari grup musik ini belajar instrumen secara otodidak atau dilatih, Bunda Arin membeberkan kalau mereka mengundang guru yang handal bermusik.
"Dilatih itu, undang guru juga," jelas Bunda Arin, personel Nasida Ria generasi pertama.
Seiring waktu berjalan, Nasida Ria bertambah jumlah anggota dan merubah beberapa instrumen musik mereka, seperti contoh drum yang diganti biola.
"Bass gitar biasa, cuman sekarang berkembangnya zaman dan personelnya bertambah. Dulu kan cuma ada bass gitar, gendang, seruling sama drum," tuturnya.
"Kalau pakai drum qasidahnya hilang, maka diganti biola," lanjutnya.
Untuk durasi latihan, Bunda Arin sebut kalau itu memakan waktu yang cukup lama, mengingat mereka harus mengasah keahlian bernyanyi dan memainkan berbagai instrumen musik.
"Lama juga, iya. Karena satu minggu bisa dua kali waktu itu," terang Bunda Arin.
Metode latihan Nasida Ria juga mengalami perubahan. Dulu Nasida Ria berada di satu asrama, namun sekarang tiap personel yang sudah berkeluarga harus menjadwalkan latihan.
"(Dulu) di asrama semua. Kalau sekarang di rumah masing-masing karena sudah punya suami, tapi dikompakan dulu. Pokoknya biar bisa kumpul semua kapan, jadi selalu kompak," katanya. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
