Album Samasta memiliki nuansa beragam. Guntur (gitar, vokal), Doyen (bas gitar), dan Rangga (drum) tidak hanya bicara soal cinta, tapi juga berbagai lagu dengan tema yang unik.
"Di album ini semua tercampur, seperti cinta, amarah, sedih, bahagia, persahabatan dan ada juga lagu yang penuh adrenalin dan kritik berjudul 'Nada Perlawanan'," jelas Guntur.
Lagu-lagu di album Samasta sudah dibuat sejak tahun 2020. Panjangnya proses produksi itu seakan terbayar dengan lagu-lagu yang mereka hasilkan dengan nuansa berbeda. Musik rock yang disajikan tak melulu bertema cepat.
"Kenapa pada album ini banyak lagu yang slow? biar lebih enak dinikmati dan bisa menemani para pendengar di jalan sambil berkendara, menemani kesunyian di kamar dan kerinduan yang mendalam pada seseorang," jelasnya.
baca juga: Close To Breathe Ajak San San Pee Wee Gaskins Nyanyikan Lagu tentang Pengkhianatan |
Sebelum merilis Samasta, Close to Breathe sudah aktif membuat gebrakan di industri musik. Lagu mereka yang bertajuk 'Kenangan' pernah di-cover oleh Tri Suaka dan ada pula lagu 'Takkan Kembali' yang di-cover oleh DwiTanty.
Album Samasta sudah tersedia di berbagai layanan streaming musik digital sejak 2 November.
"Ada total sembilan lagu di album ini. Termasuk lagu 'Terjebak' yang berkolaborasi dengan Sansan 'Pee Wee Gaskins'," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News