Kan terkenang selama hidupku
Biarpun saya pergi jauh
Tidak kan hilang dari kalbu
Tanah ku yang kucintai
Engkau kuhargai
Penggalan lirik lagu 'Tanah Airku' di atas seperti punya daya magis bagi orang yang menyanyikan. Kuasa ajaib itu pula dirasakan Kikan Namara setiap kali melantunkan lagu 'Tanah Airku' di pengujung Pagelaran Sabang Merauke.
Hati Kikan selalu bergetar hingga tak terasa meneteskan air mata ketika menyanyikan lagu itu. Padahal, Kikan terbilang sering menyanyikan lagu ciptaan Ibu Sud itu di pagelaran serupa.
Dia pertama kali melakukannya di Pagelaran Sabang Merauke di Candi Prambanan pada Februari 2022. Setelah mendapat respons positif, Pagelaran Sabang Merauke diboyong ke Jakarta. Yang terbaru, Kikan melakukannya lagi di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada 12-13 November 2022.
"Setiap pagelaran ini, setiap menyanyi Tanah Airku di belakang itu enggak bisa enggak nangis. Setiap di bagian itu terharu," ucap Kikan dengan nada bergetar.
Keharuan Kikan itu tentu dilandasi rasa bangga sekaligus terhadap tanah airnya, Indonesia. Lagu 'Tanah Airku' memang berkisah tentang kebanggaan terhadap Indonesia yang memiliki khazanah budaya begitu beragam.
Selain menjadi penyanyi utama, Kikan juga bertindak sebagai music director di pertunjukkan ini. Sebagai Music Director, Kikan harus memilih lagu-lagu mana saja yang harus didendangkan di acara yang digagas iForte bekerjasama dengan BCA itu. Semakin dalam ditelusuri, semakin terbuka mata Kikan betapa kayanya budaya Indonesia.
"Saya harus mengulik lagu-lagu di setiap daerah. Sembari mengulik itulah mata saya benar-benar terbuka, Indonesia ini benar-benar kaya," ucap Kikan.
Selain menyanyikan lagu 'Tanah Airku', Kikan bersama Mirabeth Sonia, Christine Tambunan, Taufan Purbo, Swain Mahisa dan Alsant Nababan membawakan 21 lagu daerah yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia.
.jpg)
Berbeda dengan dua pertunjukan sebelumnya, Pagelaran Sabang Merauke kedatangan kolaborator baru yaitu, Batavia Madrigal Singer dan penyanyi muda Swain Mahisa.
"Di masa-masa terdahulu, para pemuda dan pahlawan bangsa berjuang demi mempertahankan Indonesia. Sekarang, adalah tugas kita untuk merawat kemerdekaan dan juga warisan adiluhung para leluhur bangsa. Penyelenggaraan Pagelaran Sabang Merauke merupakan ajakan nyata bagi masyarakat khususnya anak-anak muda untuk kembali mencintai kemegahan karya-karya leluhur bangsa," kata CEO dan Direktur Utama iForte dan Protelindo Group Aming Santoso.
Berkat Cinta Luar Biasa
Pagelaran Sabang Merauke disutradarai oleh Rusmedi Agus. Pria yang akrab disapa Memed itu mengorkestrasikan para penyanyi dan ratusan penari lengkap dengan pakaian adat daerah sesuai lagu yang dinyanyikan.
Memed pun bangga bisa terlibat di pagelaran ini. Dia memuji militansi dan semangat para penyanyi, penari dan tim bekerjakeras menyajikan penampilan maksimal. Memed menyaksikan betul bagaimana mereka tanpa rasa lelah berlatih dan menunjukkan antusiasme menggebu-gebu. Memed pun yakin, mereka melakukan itu karena rasa cinta luar biasa kepada Indonesia.
"Saya melihat bagaimana mereka sampai malam terus intens berlatih dan tidak pernah terlihat lelah. Apalah itu namanya kalau bukan karena rasa cinta luar biasa," ucap Memed.

Siapapun yang menyaksikan Pagelaran Sabang Merauke pasti merasakan getaran rasa haru seperti yang dirasakan Kikan. Acara semacam ini menjadi penting disaksikan anak-anak muda agar mengenal keragaman budaya Indonesia.
Karena itulah, Pagelaran Sabang Merauke tidak cukup dihadirkan di Yogyakarta dan Jakarta saja, tapi juga ke kota-kota lain, bahkan hingga ke mancanegara.
"Aku bersyukur dipertemukan Pak Aming, Bu Silvi dari iForte dan Bu Nurisa dari BCA yang memberikan dukungan penuh. Ini juga pasti dasarnya karena cinta sama kekayaan dan keragaman budaya kita," tutup Kikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id