“Man Enough” menjadi pintu gerbang menuju tema besar More Time: pergulatan identitas, keberanian untuk rentan, serta tekanan sosial yang turut membentuk gambaran maskulinitas masa kini. Single ini diproduseri bersama Iain Berryman (Arcade Fire, Wolf Alice, Beabadoobee, Sam Fender, Young Fathers), direkam oleh Drew Dungate-Smith di Narcissus Studios, London, kemudian melalui proses mixing oleh Robert Adam Stevenson (QOTSA, Technicolours, Jeff Beck, KT Tunstall) dan mastering oleh Christian Wright di Abbey Road Studios. Dengan produksi yang hidup dan narasi yang tajam, “Man Enough” menangkap Elephant Kind pada titik paling transparan sekaligus paling eksploratif dalam karier mereka.
Album More Time dirancang sepanjang 2023–2025, periode yang membawa banyak perubahan besar untuk trio ini. Hasilnya adalah karya paling luas dan personal yang pernah mereka rilis. Sebuah perjalanan musik tentang perubahan, kerinduan, dan pencarian makna di tengah ritme hidup yang kian cepat. Ditulis antara hiruk pikuk Jakarta dan sunyinya London, album ini memperlihatkan proses metamorfosis Elephant Kind secara utuh. Mereka memproduksi dan me-mix sebagian besar materi sendiri, menghadirkan karya yang langsung, jujur, dan tanpa filter.
More Time menjadi evolusi alami sekaligus lompatan berani. Di dalamnya, Elephant Kind menggulung akar alt-rock mereka ke dalam palet yang lebih liar: breakbeats, balada murung, hingga denyut dansa yang melodramatis.
Album ini diproduseri oleh Bam Mastro dengan Iain Berryman menangani tiga nomor penting termasuk “Man Enough”. Proses rekaman berlangsung di Narcissus Studios dan Premises Studios, London, sebelum finalisasi dilakukan di Jakarta. Mixing dikerjakan oleh Robert Adam Stevenson, sementara Christian Wright kembali menangani mastering di Abbey Road.
“Kami akhirnya kembali dengan single pertama setelah enam tahun. Selama beberapa tahun terakhir, kami merilis lagu satu-satu, tetapi kali ini kami membawa sebuah album penuh yang kami yakini sepenuhnya dan siap kami lepaskan ke dunia. 'Man Enough' baru satu bagian kecil dari perjalanan baru Elephant Kind. Percayalah, ini baru kulit luarnya. More Time adalah Hip Hop, House, Rock, Eastern, Dance dan banyak lagi yang bahkan tak bisa kami jelaskan dengan kata-kata. Sebuah permainan frekuensi yang membawa kalian dari satu dimensi ke dimensi lain," ungkap Bam Mastro.
Baca Juga :
Lagu Indonesia Timur Bawa Revolusi Baru Industri Musik, Ecko Show: Dulu Dapat Sorotan Aja Susah!
Tentang Elephant Kind
Dengan gaya musik yang tak terkotak-kotak dan visi artistik yang terus berkembang, Elephant Kind telah menciptakan komunitas pendengar global yang loyal melalui karya yang khas, konsep visual sinematik, dan penampilan panggung yang energetik. More Time menjadi tonggak ekspansi paling ambisius mereka sejauh ini.Sepanjang 2025, mereka mencatat sederet pencapaian penting: tampil di festival besar Eropa dan Inggris seperti YNot, Tramlines, dan Wilderness; menjalani tur headline dengan tiket ludes; serta tampil live di Radio X bersama John Kennedy, BBC Radio 6 Music, dan BBC Introducing. Mereka juga pulang ke Jakarta dengan kemenangan besar—menjual 3.000 tiket dalam hitungan kurang dari lima menit, menjadi konser headline terbesar mereka hingga kini.
Memasuki 2026, Elephant Kind bersiap merilis More Time. Album yang direkam di London, di-mix di Los Angeles, dan dirampungkan di Jakarta ini dijadwalkan meluncur pada 27 Maret 2026, dengan “Man Enough” sebagai pembuka pada November 2025. Mereka juga akan menjalani rangkaian show Asia dan tur headline di Inggris pada September. More Time diproyeksikan menjadi penyataan artistik paling kuat dalam perjalanan karier Elephant Kind.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News