Danilla mendapat kesempatan buat tampil di hari ketiga festival musik Jazz terbesar di Bandung, Jawa Barat itu. Dia beraksi di panggung Ballroom dengan formasi band sekitar pukul 20.20 WIB.
"Selamat malam semuanya. Malam ini, saya hadir dengan kawan-kawan saya di belakang. Formal sekali malam ini," kata Danilla.
Usai menyapa penonton, penyanyi 29 tahun itu langsung membawakan lagu pertamanya bertajuk Laguland. Tanpa jeda, Danilla langsung memainkan lagu kedua berjudul Kalapuna dilanjutkan Kembali Pulih Lagi.
"Saya senang bisa bermain di sini, dengan aliran psyjazz, yang saya terbitkan 10 menit lalu," papar Danilla yang kembali diikuti tawa.
Danilla kemudian melanjutkan aksinya dengan membawakan lagu keempatnya berjudul Mimpi Buruk. Katanya, lagu itu bercerita tentang mimpi yang tidak menyenangkan berdasarkan pengalaman pribadinya.
"Ini adalah sebuah lagu yang menceritakan mimpi buruk dengan sebuah lagu mimpi buruk," ungkap Danilla.
Penampilan Danilla malam ini cukup tenang. Dia seolah berhasil membius para penontonnya masuk ke dalam setiap lagu yang dia lontarkan.
Namun Danilla merasa penampilannya sedikit terganggu malam ini. Hal itu lantaran dia merasa kedinginan.
"Ini adalah panggung terdingin sepanjang 2019. Ujung jari saya dingin. Jadi kalau saya salah main gitar, itu karena bodoh main gitarnya. Bukan karena kedinginan," ujar Danilla diikuti tawa penonton.
Danilla tampil membawakan sembilan lagu selama satu jam. Dia menutup aksi panggungnya dengan lagu pamungkas berjudul Thumb + Pinky.
"Terima kasih Bandung. Terima kasih The Papandayan Jazz Festival 2019," tutup Danilla.
The Papandayan Jazz Fest 2019 digelar tiga hari pada 3-5 Oktober 2019. Acara musik Jazz terbesar di kota Bandung ini dilaksanakan di The Papandayan Hotel, Bandung Jawa Barat.
Selain Danilla, festival tiga hari ini diisi dengan aksi panggung dari sederet musisi ternama Tanah Air dan Mancanegara. Seperti Glenn Fredly, Benny Likumahuwa, Tulus, Krakatau, Balawan dan Syaharani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
