Lagu ini merupakan bagian dari lagu berjudul "Cotton Eye Joe" milik Rednex yang ditayangkan 10 tahun lalu. Lagu ini kemudian viral pertama kali ketika dinyanyikan penyanyi Denmark, Razi Irawani di TikTok pada tahun 2024.
Pencapaian ini mengingatkan orang pada kesuksesan lagu "Despacito" yang meraih 8,2 viewer selama tujuh bulan. Bedanya, "Gegagedigedagedago" hanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk menembus 8 miliar viewers.
"Jumlahnya sangat mencengangkan dan sulit untuk dipahami," kata Pat Reiniz, salah satu pendiri Rednex dan produser Cotton Eye Joe.
baca juga: Berawal dari Kesepian, YouTuber Diera Nathania Menuju 1 Juta Subscribers |
"Namun industri hiburan perlu bangkit. Keberhasilan ini melampaui istilah-istilah umum seperti 'viral' atau 'meme. Ini adalah gerakan digital masif yang melibatkan ribuan pembuat video dengan berbagai tema. Ini adalah peristiwa besar pertama dari banyak peristiwa yang akan datang," lanjutnya.
Melihat angka yang diraihnya, "Gegagedigedagedago" ditonton 3 miliar kali setiap bulan. Artinya, "Gegagedigedagedago" telah dilihat oleh 16% dari seluruh pengguna YouTube dan 7% populasi dunia.
"Lagu ini diputar dua kali lebih banyak dibandingkan lagu No.1 sepanjang masa di Spotify, 'Blinding Lights' oleh The Weekend," ucapnya.

Pat menyebut kesuksesan lagu ini muncul secara organik alias tanpa upaya pemasaran atau promosi di media. Angka yang dicapai lagu ini tentu bakal bertambah seiring berjalannya waktu.
Lagu "Gegagedigedagedago" sudah dirilis di Spotify pada bulan Mei 2024. Pat yakin lagu ini bakal mengikuti sukses di Spotify, sama seperti di plaform lain.
"Anda tidak boleh cepat mengabaikan angka-angka gila yang dapat dikumpulkan oleh video berdurasi pendek dibandingkan dengan lagu berdurasi penuh. Bahkan patut dipertanyakan apakah konsep lagu lengkapnya terancam. Apapun yang terjadi, ini menandakan perubahan besar. Penyesuaian akan diperlukan," kata Pat Reiniz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News