Kala itu, The Brandals tampil sebelum Boomerang. Stadion Lebak Bulus yang jadi lokasi festival usai diguyur hujan. Para penonton nampaknya lebih menginginkan menyaksikan Boomerang ketimbang Brandals. Tak butuh waktu lama, para penonton melempari Brandals dengan lumpur. Apes. Para personel Brandals pada saat itu juga dalam kondisi "tinggi."
"Waktu itu kami pinjam bass sama Emil dari Naif, di situ Emil agak kecewa sama anak-anak Brandals. Abis itu drum Naif yang sudah disetting, penuh lumpur. Ampli juga sudah ketutup lumpur. Chaos. Ada insiden kaki Eka (terjatuh) dislokai dengkulnya," kata gitaris Tony Dwi Setiaji, dalam wawancara Shindu's Scoop.
Sejak merilis album debut pada 2003, The Brandals tumbuh menjadi salah satu band rock urakan yang memiliki aksi panggung energik, dan kental "attitude" rock & roll. Mereka meimiliki pengalaman panggung yang cukup luas, pengalaman lain yang tak kalah menarik adalah saat mereka tampil di Lapas Anak, Tangerang.
Simak wawancara lengkap The Brandals dalam program Shindu's Scoop, tayang di kanal YouTube Medcom, pada Senin, 26 Oktober 2020, pukul 19:00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News