Di samping untuk mengenang sang ayah, Aya Anjani merilis lagu lama untuk memperkenalkannya pada penikmat musik zaman sekarang dengan sentuhan yang lebih segar.
"Selain karena ini adalah salah satu lagu masterpiece Indonesia, juga akhir-akhir ini aku memang lagi suka mengulik katalog lagu-lagu zaman dulu. Rasanya mau ngenalin lagu Juwita ini dengan pendekatan modern, dengan tetap tidak menghilangkan esensi serta memori yang mewakili generasi pada masa itu," kata Aya dalam keterangan resmi.
Meski di bawah nama besar sang ayah, Aya Anjani serius menekuni musik pop Jepang era 80-an. Sebelumnya, dia telah menelurkan dua singel Roman Romansa dan Kucingku.
"Besar dengan referensi kultur pop Jepang mungkin secara tidak sadar banyak mempengaruhi saya dalam berkarya. Dalam rilisan saya Agustus 2018 lalu (Roman Romansa) saya secara sengaja mengambil banyak referensi dari genre city-pop (aliran musik yang khas di Jepang era 80-an). Menurut saya genre city-pop pada masanya tidak jauh berbeda dengan musik pop Indonesia di era 80-an. Ini menjadi hal yang menarik buat saya karena belum banyak musisi yang mengulik hal tersebut," papar Aya.
Aya berharap, lagu Juwita ini dapat dinikmati segala generasi. Beberapa karya Yockie Suryoprayogo pun diakui Aya sebagai sumber inspirasinya bermusik.
Lagu Juwita telah dirilis sejak 28 Februari 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id