Kabar ini cukup mengejutkan mengingat saat ini dunia digital menjadi ujung tombak distribusi musik. Kabar mengejutkan lainnya adalah album baru Pink Floyd, "The Endless River" menjadi piringan hitam dengan penjualan tercepat sejak 1997. Sebuah paradoks yang cukup unik.
"Pada era di mana kita semua berbicara tentang musik digital, kenyataaannya bentuk fisik dari musik tetap populer," kata Martin Talbot, managing director dari Official Charts Company, kepada BBC, Jumat (28/11/2014).
Peningkatan jumlah penjualan piringan hitam ini turut memengaruhi sektor bisnis.
"Lima tahun lalu, bisnis ini bernilai 3 juta poundsterling per tahun. Tahun ini tumbuh menjadi 20 juta poundsterling," sambung Talbot.
Diprediksi, penjualan piringan hitam di Inggris akan terus meningkat jelang Natal dan diharapkan mencapai angka 1,2 juta poundsterling. Tren piringan hitam mulai merangkak naik sejak dekade 2000-an. Kala itu, band rock seperti The Killers dan Arctic Monkeys nekat merilis piringan hitam, meski format CD sedang berjaya.
Beberapa faktor lain yang membuat industri piringan hitam kembali subur adalah faktor tren gaya hidup dan kultur yang mulai menganggap piringan hitam adalah sesuatu yang istimewa. Piringan hitam juga lebih baik dari sisi teknis karena kualitas suara yang dihasilkan lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
