Kalatidha sendiri menjadi tonggak baru dalam perjalanan musikal band cadas ini. Album ini tak hanya menyuguhkan komposisi metal yang agresif dan berat, tapi juga membawa muatan spiritual dan budaya Jawa yang kental.
Terinspirasi dari naskah kuno “Serat Jangka Jayabaya” yang kemudian ditulis ulang oleh pujangga Ranggawarsita, Kalatidha menggambarkan periode waktu yang penuh kekacauan moral saat nilai-nilai etika, budi pekerti, dan kebenaran makin terpinggirkan oleh nafsu kekuasaan dan keserakahan duniawi.
Dibutuhkan waktu enam tahun bagi para personel Down for Life merampungkan Kalatidha. Mereka melewati berbagai tantangan seperti pandemi, kesibukan hidup, serta padatnya jadwal manggung. Hasilnya adalah 10 komposisi keras, berat, dan gelap, cerminan dari situasi zaman yang kelam dan penuh kegelisahan.
Baca juga: Album Jennie Blackpink Masuk Daftar Album Terbaik Rolling Stone Tahun 2025 |
Proses rekaman dilakukan di beberapa studio, dengan mayoritas materi dikerjakan di Studio Darktones (Jakarta Timur) di bawah arahan dua produser: Adria Sarvianto (yang juga menangani mixing di Studio Darling, Jakarta) dan Stephanus Adjie. Beberapa sesi tambahan berlangsung di Studio Kua Etnika (Yogyakarta), Studio Krisna Siregar Music dan Studio Nocturnal Blazze (Jakarta Selatan), serta Studio Winsome (Solo).
Sementara untuk tahap mastering Down for Life mempercayakannya kepada Machine The Producer di Machine Shop, Austin, Texas, Amerika Serikat. Machine merupakan produser kawakan yang pernah menggarap album dari nama-nama besar band metal kenamaan seperti Lamb Of God, Clutch, hingga Suicide Silence.
Sisi visual dari Kalatidha pun dikerjakan dengan serius. Ilustrasi album digarap oleh Akmal Abdurrahman dan Ardha Lepa, sementara tata grafis ditangani oleh Jahlo Gomes.
Kalatidha Jadi Jejak Spiritual Perjalanan 25 Tahun Down for Life
Kalatidha” merekam dengan jelas jejak spiritual terbaru dari 25 tahun perjalanan down for life. Perjalanan yang membawa mereka kembali ke akar untuk membumi, sekaligus di saat yang bersamaan mengangkasa melepas kepal perlawanan penuh api.Perjalanan yang juga meniupkan nyawa baru di lagu-lagu mereka yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bagaimana kini mereka menceritakan hal-hal seperti ode untuk anak-anak berkebutuhan khusus di “Children of Eden”, senandung perusakan alam dan perlawanan masyarakat adat di “Prahara Jenggala” yang video musiknya dikerjakan berkolaborasi dengan Trend Asia dan masuk dalam kompilasi album Sonic/ Panic Vol. 2 rilisan Alarm Records/ IKLIM.
Down for Life juga menghadirkan “Sambernyawa”, anthem penuh semangat untuk klub sepak bola kebanggaan mereka, Persis Solo. Tak ketinggalan, mereka menutup album dengan dua nomor epos megah yang menggambarkan akhir zaman: “Sangkakala I” dan “Sangkakala II.”
Formasi Down for Life Saat Ini
Saat ini, Down for Life menjelma menjadi sebuah kolektif musik beranggotakan delapan personel utama. Mereka adalah Stephanus Adjie (vokal), Rio Baskara dan Isa Mahendrajati (gitar), Ahmad Ashar “Jojo” Hanafi dan Mattheus Aditirtono (bass), Muhammad Abdul Latief (drum), serta dua pengolah sequencer, Adria Sarvianto dan Muhammad Firman “Bolie” Prasetyo.Formasi ini kerap diperkuat oleh musisi tambahan dalam sejumlah penampilan live, seperti drummer Alvin Eka Putra (Noxa, Bongabonga, Dead Pits) dan Rangga Yudhistira (Hands Upon Salvation), yang memberikan napas energi baru dalam dinamika panggung Down for Life.
Baca juga: 7 Rekomendasi Film Horor Korea, Seram dan Menegangkan! |
Susunan lagu dalam album Kalatidha:
1. "Buko Gunungan (intro) oleh Ari Wvlv dan Gayam 16"
2. "Kalatidha (dibantu oleh Eko Warsito)"
3. "Mantra Bentala"
4. "Children of Eden"
5. "Apokaliptika"
6. "The Betrayal (dibantu oleh Bernice Nikki)"
7. "Prahara Jenggala"
8. "Sangkakala I"
9. "Sangkakala II"
10. "Sambernyawa (dibantu oleh Ultras 1923)"
Bagi Sobat Medcom yang penasaran dengan karya terbaru dari Down for Life, album Kalatidha saat ini telah dirilis secara fisik dalam format CD dan vinyl edisi spesial berwarna black & red marble. Rilisan ini dipersembahkan oleh label independen Blackandje Records.
Untuk informasi lebih lanjut terkait ketersediaan album dan pemesanan, kalian bisa langsung mengunjungi akun Instagram resmi mereka di @downforlifesolo atau @blackandjerecords.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id