Dalam konser bertajuk "The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa" itu Badai mengajak sejumlah penyanyi seperti Donnie Sibarani, Melly Mono, Mikha Tambayong, Rayen Pono, Maria Calista, dan Rando Sembiring.
Dia juga mengajak proyek musiknya setelah keluar dari Kerispatih yaitu, Badai Romantic Project dan Badai and His Female Stars yang terdiri dari Sahara Dristy, Mariska Gaby dan Marbecca. Badai punya alasan khusus tidak mengajak Kerispatih dan Sammy yang dulu sama-sama berjuang dengannya membangun karier.
"Jadi konser ini tidak ada kehadiran Sammy dan Kerispatih. Karena terlalu sering jadinya bukan hal spesial lagi. Tahun ini saja kami ketemu tiga kali di konser reuni. Nah Badai bukan hanya Kerispatih dan Sammy lagi, tapi bicara soal karya. Rasanya saya harus mulai dengan peluru baru, supaya orang menikmati lagu Badai tak hanya dari peluru lain," jelas Badai saat ditemui di Old Temple, Jakarta.
Tanpa kehadiran Sammy dan Kerispatih, Badai yakin konsernya tetap menarik minat banyak orang. Apalagi dia menggandeng penyanyi yang tak kalah berkualitas.
"Judika tadinya mau nyanyi, tapi Judika berhalangan. Akhirnya gua coba berpikir, penyanyi mana suaranya oke dan bersuara emas. Ketemu Donny eks Ada Band, dia sahabat juga dan penyuka lagu-lagu gua, ada Mikha Tambayong, Melly Mono dan lainnya," jelas Badai.
Konser "The Historical Journey of Badai The Pianoman, Konser Hati dan Rasa" akan digelar pada 20 Februari 2020 di Usmar Ismail Hall, Jakarta. Tiket konser terbagi dalam tiga kategori yaitu, Silver Zone (Rp150 ribu), Gold Zone (Rp350 ribu) dan Platinum (Rp500 ribu).
"Yang gue lihat di konser adalah selebrasinya. Artinya 21 tahun Badai menemukan kembali energi positif di atas panggung. Kalau berhasil, itu akan jadi turning points gue terbang lagi mungkin dengan cara yang lain," tutup Badai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News