Sebelumnya, trio pop rock asal Jakarta ini telah melepas tiga single pemanasan mereka, yakni "Tapi", "Berhasil", dan "Pikiran Yang Matang". Ketiga lagu tersebut menjadi jembatan menuju perilisan album yang berisi sembilan nomor, masing-masing mencerminkan fase kehidupan terbaru dari para personel Perunggu yang digawangi oleh Maul Ibrahim (vokal, gitar), Adam Adenan (bass, vokal), dan Ildo Hasman (drum, vokal).
Makna Tajuk Album Dalam Dinamika
Dalam sesi jumpa pers dan hearing session album Dalam Dinamika Perunggu yang dihelat di Ruang Kopi CIBIS Park, Jakarta Selatan, pada Rabu, 20 Agustus 2025. Sang vokalis, Maul pun menjelaskan ide di balik pemilihan tajuk album kedua tersebut."Gue yang propose judul albumnya. Alhamdulillah disetujui oleh kedua bapak-bapak di Perunggu. Jadi kalo ditulis tuh lengkapnya ya 'Perunggu Dalam Dinamika'," tutur Maul.
baca juga:
|
Menurut Maul, album ini merekam perjalanan penyadaran atas perubahan yang para personel Perunggu alami, baik dalam kehidupan pribadi maupun musikalitas.
"Intinya si album ini lagi-lagi tentang penyadaran, lebih spesifiknya adalah perihal penyadaran terhadap perubahan gitu. Jadi di album ini kami sadar ada pergerakan yang terjadi. Pergerakannya berupa apa? Ada hal-hal yang berubah di dalam kehidupan kami masing-masing, di aspek pekerjaan, aransemen musik banyak yang berubah, cara bikin lagu dan apa yang mau diceritakan juga berubah," lanjutnya.
Sementara itu, Ildo menegaskan bahwa Dalam Dinamika akan terasa berbeda dari Memorandum. Jika album debut mereka kental dengan nuansa perenungan, karya anyar ini justru lebih eksploratif.
"Di album Dalam Dinamika ini, kami mencoba untuk memproduksi lagu lebih eksploratif dan dinamis. Dari per-lagunya kita memang ada yang dibawa agresif, sedih, dan penuh kesenangan. Kita pengen mencoba bikin rollercoaster ride (dinamika naik turun emosi untuk pendengar) gitu, begitu juga cara kita untuk memproduseri lagunya," jelas Ildo.
Duet Perdana Enrico Octaviano & Petra Sihombing Memproduseri Band yang Sama
Kejutan lain hadir dari balik layar. Album ini menjadi momen perdana produser musik Petra Sihombing dan Enrico Octaviano (drummer Lomba Sihir) memproduseri satu band secara bersama.Adam bercerita, awalnya Perunggu terkesan dengan sentuhan Enrico pada EP Semoga Beruntung milik band Satu Per Empat, saat dirinya mengemban peran sebagai co-producer yang membantu lewat proses workshop dan jamming bersama.
"Tahun lalu itu ada satu band yang sangat kami suka namanya Satu Per Empat, mereka merilis EP yang dimana kami suka. Pada saat kami tau itu diproduseri oleh Enrico, kita langsung approach di grup 'Eh berdua sama Enrico aja kali ya'," tutur Adam kepada Maul dan Ildo.
Tak lama berselang, manajer Petra Sihombing justru menawarkan kesempatan workshop bersama. Alih-alih memilih salah satu, Perunggu memutuskan menggandeng keduanya sekaligus.
"Kebetulan Petra dan Enrico itu punya satu production sama yang dinaungi di Duapuluhtiga Studio. Mereka juga belum pernah memproduseri musisi atau band berbarengan. Karena biasanya antara Petra sebagai produser dan Enrico bantuin instrumennya, atau sebaliknya,” lanjutnya.
Maul juga menuturkan bahwa dirinya penasaran bila Perunggu digarap oleh kedua produser yang saat ini sukses membantu dan menyempurnakan beberapa karya musisi Tanah Air lewat tangan dingin mereka.
"Gua pribadi penikmat karya apapun yang mereka bikin. Merasa ngena itu saat Enrico produserin Satu Per Empat di album Semoga Beruntung Nasib Buruk dan Petra memproduseri album Bernadya," tutur Maul.
"Itu kayak, 'oh gua mau ada di tengah-tengah ini' supaya gua mau rock-nya dapet, terus dapet soundscaping-nya segala macem dan penulisan lirik yang kuat kayak album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan dari Bernadya," lanjutnya.
Proses Kurasi & Kendala Menggarap Album Dalam Dinamika

Perunggu mulai menulis materi album Dalam Dinamika pasca album Memorandum dirilis. Dari 2022 hingga kuartal kedua 2024, Maul dan kawan-kawan mengumpulkan lagu dan masuk studio rekaman, termasuk merilis single "Tapi" pada November 2024.
"Ngumpulin lagu udah dari album Memorandum rilis sebetulnya, kami udah mulai masuk proses menulis lagi. Jadi dari tahun 2022 hingga tahun 2024 kuartal 2, itu ngumpulin lagu, mulai rekaman kira-kira di tahun 2024 termasuk merilis single 'Tapi' di bulan November," ungkap Maul.
Ildo juga menuturkan bahwa awalnya ada 12 lagu yang telah disiapkan Perunggu, namun hanya sembilan yang akhirnya masuk album setelah melewati proses kurasi.
"Jadi kita sebenernya ada tiga lagu yang tidak masuk album. Itu keputusan dari kami sih, dari 12 jadi 9 track. Alasannya 3 track itu nggak bakal keburu, karena memang belum digarap dan lumayan terakhir banget lah pada saat itu," tutur Ildo.
"Kita bilang ke Enrico dan Petra, kayaknya yang 3 track itu kita skip dulu aja. Dengan 9 track kami rasa udah cukup kuat lah," lanjutnya.
Proses pengerjaan pun penuh tantangan, mulai dari menyamakan jadwal dengan Petra dan Enrico hingga menghadapi Maul yang sempat menghadapi writer’s block. Meski begitu, Perunggu merasa perjalanan ini memperkuat esensi dari album penuh kedua mereka.
“Semoga pesan yang sampai adalah bahwa setiap orang tetap jadi dirinya sendiri, tapi di saat bersamaan harus dinamis untuk menghadapi hidup,” tutup Maul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id