"Lagu ini berawal dari curhatan beberapa teman yang susah untuk pulang saat Lebaran karena tuntutan pekerjaan, yang mana akhirnya itu jadi pengingat bagi diri sendiri untuk 'pulang,'" kata vokalis Arafat Tiano.
Lebih dalam Rrag memaknai bahwa pulang bukan sekadar soalan rumah secara harfiah, tetapi sosok yang meneduhkan yang menjadi tempat hati kita berada.
Baca juga: Ariel NOAH Mudik Naik Motor |
“Di verse dua, gue menulis ‘pulang ke rumah atau ke pelukan’. Itu adalah versi terbaru karena sebelumnya gue hanya menuliskan ‘pulang ke rumah saja’. Tidak lama setelahnya, gue baru ngeuh kalau semenjak pandemi, gue sudah tidak punya ‘rumah’ dan akhirnya Ibu menumpang tinggal di rumah Tante di Jakarta, sementara gue nomaden di Bogor, tinggal di rumah teman-teman. Karena tidak punya ‘rumah’, akhirnya ‘pulang’ versi gue adalah ‘pelukan’ Ibu.”
Proses pengerjaan single ini terbilang Panjang. Demo selesai pada 2023 dan baru benar-benar selesai pada awal 2025. Rrag juga melibatkan Afiandi Lacborra sebagai produser bersama Rrag, Deni ‘Denol’ Noviandi sebagai audio & mixing-mastering engineer di Ben’s & Co. Studio, serta Ayu Zahra (Sousade) sebagai pengarah vocal.
Lagu ini dirilis di Bawah Tromangon Records via Bandcamp. Visual single ini digarap oleh Moses Sihombing dan Rizki Pasadana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News