Melansir dari Independent, Lloyds Bank telah mengeluarkan peringatan kepada penggemar musik. Bank tersebut mengatakan bahwa ada lebih dari 600 pelanggannya di Inggris yang telah melaporkan penipuan.
Diketahui bahwa setiap korban kehilangan sekitar 332 paun atau setara dengan Rp6,7 juta. Meski begitu, Lloyds Bank mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, para penggemar itu kehilangan lebih dari 1.000 paun atau setara dengan Rp20,2 juta.
Ternyata kasus penipuan tiket konser Taylor Swift di Inggris pun terjadi pada nasabah dari bank lainnya. LLoyds memperkirakan setidaknya ada tiga ribu korban sejak tiket konser The Eras Tour itu mulai dijual.
baca juga: Ikuti Indonesia, Turki Ingin Bawa The Eras Tour Taylor Swift ke Negaranya |
Diduga bahwa para penipu itu melakukan aksinya melalui media sosial. Mereka mengatakan penggemar yang berusia 25-34 tahun.
Salah faktor pemicunya adalah tiket konser Taylor Swift telah habis terjual. Ribuan penggemar mencoba mencari cara lain agar bisa datang dan menyaksikan penyanyi tersebut tampil secara langsung.
Ternyata fenomena ini tidak hanya menimpa penggemar Taylor Swift saja. Lloyds menyampaikan bahwa penggemar artis besar lainnya seperti Beyoncé, Harry Styles, dan Coldplay juga menjadi sasaran para penipu pada musim panas lalu.
Sementara itu, Taylor Swift dijadwalkan untuk mengunjungi Inggris selama bulan Juni mendatang. Pelantun lagu "Blank Space" itu akan memulainya dengan Edinburgh pada 7-9 Juni 2024 dan mengakhirinya di London pada 21-23 Juni 2024.
Tak berhenti di sana, Taylor Swift akan kembali ke London, Inggris, pada Agustus. Penyanyi tersebut akan menggelar konsernya di Wembley Stadium pada 15-20 Agustus 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News