Singel kedua ini hadir juga dalam tajuk yang sama seperti singel sebelumnya; menyampaikan salah satu dari sekian luapan yang akan disajikan dalam album pertamanya ini. Sesederhana translasi judulnya secara harfiah yaitu pengulangan aksi, lagu ini mengajukan pertanyaan sederhana, "Kenapa kita tetap mengulang hal yang serupa meski tau konsekuensi yang akan datang itu bisa jadi sama?"
"Lagu ini menyampaikan konflik atas seseorang yang sulit menolak, terlalu sungkan, dan tentunya, ketidaktegasan yang akhirnya disimpulkan sebagai rupa dari mati rasa. Namun, diyakini atas pengulangan apa pun, akan selalu ada hal baru yang bisa disyukuri," seperti tertulis dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id.
Baca juga: NiMBY Rilis Debut EP Sastra, Tarian, Renjana, Sebuah Perayaan Cinta, Semangat, dan Jakarta |
Berbeda dengan singel pertamanya, “Discrete” yang diproduseri oleh Panji Wisnu, “Re-action” diproduseri oleh Esa Prakasa dan dieksekusi secara beramai-ramai bersama Alan Davison (Lamebrain, Suissac) pada Bass, Jordy Aprian (Plastisin, Saint Fiction) pada Drum, dan Gitar oleh Esa Prakasa (The High Temples). Lagu ini akan menjadi singel pembuka terakhir sebelum album debut penuh Bhanu Marais yang berjudul (½) Biograph diluncurkan pada bulan Juli nanti.
Baca juga: Syahrini Terima Penghargaan dari UNESCO di Perancis |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News