Endank Soekamti (Foto: Metrotvnews/Yanti)
Endank Soekamti (Foto: Metrotvnews/Yanti)

Dalam Sebulan, 5 Band Indonesia Ditinggal Personel

Agustinus Shindu Alpito • 25 Juni 2016 07:10
medcom.id, Jakarta: Dalam waktu kurang dari satu bulan, lima band Indonesia dilanda prahara pergantian personel. Bongkar-pasang personel bagi sebuah grup musik tentu bukan hal baru. Band besar sekelas Metallica pun pernah mengalaminya.
 
Namun, sekiranya baru kali ini terjadi di dunia musik Indonesia dalam waktu yang terbilang singkat, lima band yang aktif di industri musik mengalami fase ditinggal personel dalam waktu yang berdekatan.
 
Ada sedikit persamaan dari lima band yang tengah mengalami fase ditinggal personel ini. Kelima band itu bukanlah band baru. Mereka sudah eksis sebagai band selama lebih dari satu dekade.


1. Kerispatih
 
Grup yang dikenal melahirkan tembang pop bertema cinta ini ditinggal keyboardist Badai, pada 24 Mei 2016. Badai sudah bergabung bersama Kerispatih selama 13 tahun.
 
Pria 38 tahun itu memutuskan keluar dari Kerispatih untuk menjali beberapa proyek lain, salah satunya mendirikan sekolah musik.
 
"Sudah waktunya sendiri dan enggak semua hal bisa saya paksakan. Saya banyak yang mau dikejar dan mungkin enggak semuanya bisa dilakukan sama-sama. Masalah internal enggak ada sama sekali. Hanya saya mencoba mengalah untuk hal-hal yang tidak bisa saya paksakan," kata Badai kepada Metrotvnews.com, beberapa waktu lalu.
 

2. Burgerkill
 
Pada Senin 30 Mei 2016, grup cadas asal Bandung, Burgerkill, mengumumkan pengunduran diri drummer mereka, Abah Andris. Berita ini mengejutkan, mengingat Abah sudah bersama Burgerkill selama 16 tahun.
 
"Setelah melalui proses yang baik dan atas kesadaran bersama untuk masa depan band, dengan ini Burgerkill memberitahukan bahwa pemain drum kami, Abah Andris, telah resmi tidak lagi bersama Burgerkill. Selama 16 tahun lebih Abah Andris membuktikan kecintaannya terhadap band ini lewat berbagai karya dan berbagai pencapaian prestasi yang luar biasa. Bagi kami, Abah Andris tetap menjadi bagian penting dari keluarga besar Burgerkill yang ikut mewarnai sejarah perjalanan nya hingga di titik ini. Dengan besar hati, kami menghormati keputusannya, dan mendoakan yang terbaik di kemudian hari untuk Abah Andris sebagai sahabat yang banyak menginspirasi,” tulis keterangan itu.
 
Burgerkill tetap melaju meski tanpa Abah. Mereka bahkan siap merekam materi baru pada akhir tahun ini.
 

3. Captain Jack
 
Grup rock asal Yogyakarta ini terbilang memiliki basisi masa yang loyal. Namun secara mendadak, Captain Jack harus kehilangan tiga personel sekaligus di awal Juni 2016. Mereka adalah Momo (vokalis), Sanco (gitaris), dan Ismeth (keyboardist).
 
Saat dihubungi oleh Metrotvnews.com, Novan bassist Captain Jack, menjelaskan duduk perkara yang sedang dialami band mereka.
 
“Ismeth tidak bisa melanjutkan bermusik karena harus pulang untuk menjaga ibunya. Lalu Momo dan Sanco akan punya proyek musik lain. Diumumkannya awal bulan ini (Juni), sebenarnya keputusan sudah agak lama, tapi baru dipublish sekarang karena sampai Mei akhir kami masih ada kontrak yang harus diselesaikan,” kata Novan.
 

4. Killing Me Inside
 
Persoalan bongkar-pasang personel bukan hal baru bagi band rock asal Jakarta ini. Sejak berdiri pada 2006, hanya satu personel yang bertahan hingga saat ini, yaitu gitaris Josaphat Klemens.
 
Pada awal pekan ini, 20 Juni 2016, Putra Pra Ramadhan yang menjabat sebagai drummer Killing Me Inside memutuskan keluar. Kabar keluarnya Putra diketahui publik lewat keterangan foto yang diunggah ke akun Instagram miliknya.
 
"Waktu cepat berlalu, seperti baru kemarin saya memulai perjalanan tanpa akhir ini, penampilan pertama, masa naik dan turun, perjuangan dan tawa. Lima setengah tahun, seperti mimpi jadi nyata. Namun ini saatnya bagi saya untuk meninggalkan itu semua,” tulis Putra.
 
Metrotvnews.com lantas menghubungi Josaphat mengenai peristiwa ini. Josaphat mengatakan bahwa Putra memiliki rencana lain yang akan dilakukannya ketika tidak terikat lagi sebagai drummer Killing Me Inside.
 
“(Putra) Vakum di Killing Me Inside untuk waktu yang belum bisa ditentukan karena mau fokus mengajar drum dan project-project lainnya,” kata Josaphat via aplikasi pesan singkat WhatsApp.
 

5. Endank Soekamti
 
Kabar mengejutkan datang dari grup pop punk ternama asal Yogyakarta, Endank Soekamti. Grup yang kerap dijadikan contoh tentang bagaimana bertahan di industri musik secara mandiri ini harus kehilangan sosok Ari Dwi Hamzah, drummer yang sudah bersama Endank Soekamti selama 15 tahun.
 
“Bismillahirrohmanirrohim, dear all my beloved friends, terhitung mulai tadi malam tanggal 22 Juni 2016 saya resmi MENGUNDURKAN DIRI dari ENDANK SOEKAMTI. Terima kasih untuk perjalanan yang luar biasa selama hampir 16 tahun ini. Matur nuwun,” tulis Ari dalam akun Path pribadinya.
 
Metrotvnews.com lantas menghubungi Erix, vokalis sekaligus bassist Endank Soekamti, untuk mengonfirmasi keputusan Ari.
 
“Kursinya Ari enggak akan kita gantikan. Set drumnya masih kita jaga. Sampai kapan pun kita masih berusaha untuk Ari bisa kembali. Monggo kapan pun Mas Ari mau kembali kita akan senang hati memeluknya kembali seperti biasanya. LONG LIVE MY FAMILY,” kata Erix melalui WhatsApp.
 
Sejauh ini, pihak Endank Soekamti belum mengeluarkan pernyataan masalah yang terjadi hingga Ari memutuskan hengkang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan