Varnasvara (Foto: Medcom/Shindu)
Varnasvara (Foto: Medcom/Shindu)

Varnasvara, Grup Etno-jazz Jakarta yang Patut Diantisipasi

Agustinus Shindu Alpito • 14 Mei 2024 14:07
Ubud: Kancah musik jazz berbasis tradisi atau etno-jazz diramaikan dengan grup pendatang baru asal Jakarta, Varnasvara. Grup yang dibentuk gitaris Daniel Dyonisius ini meleburkan sejumlah instrumen tradisi dari berbagai daerah sekaligus, seperti kecapi, talempong, sampelong, rindik, kendang, ketipung, kongahyan, dan tehyan.
 
Varnasvara terpilih menjadi salah satu peserta Indonesian Music Expo (IMEX) 2024, yang digelar di Puri Lukisan, Ubud, Bali, pada 9-12 Mei. IMEX merupakan acara yang mempertemukan para musisi berbasis tradisi dengan pelaku industri musik global. Melalui serangkaian program yang dibuat untuk mengembangkan para peserta, diharapkan nantinya mereka mampu mendapat akses untuk masuk ke industri musik - khususnya yang berbasis tradsisi - secara global.
 
Daniel merupakan gitaris muda yang patut diantisipasi karya-karyanya. Album debut jazz Daniel yang berjudul Miles to Go (2021) mendapat pujian dari gitaris dunia Lee Ritenour, sosok yang berada di balik grup Fourplay. Tak lama setelah melepas Miles to Go, Daniel membentuk proyek baru Varnasvara. 

 
Baca juga: Franki Raden: Musik Berbasis Tradisi telah Menjadi Movement 

 
"Dari dulu waktu tinggal di Toronto, Kanada, dan di Oxford, Inggris, saya mendengarkan lagu-lagu Indonesia. Entry point nya musik Dewa Budjana dan Tohpati, tetapi menemukan juga lagu Indonesia tahun 70-an seperti Chrisye dan karya Eros Djarot. Jadi, setelah pulang belum percaya diri bikin grup apa yang kira-kira soal etnik. Dulu langkah pertama bikin album trio jazz. Akhirnya bikin album jazz Miles To Go, secara bunyi jazz rock. Komposisinya sudah komposisi orisinal dan komposisi itu yang jadi blueprint proyek saya kemudian, Varnasvara," kata Daniel kepada Medcom.id. 
 
Dalam penampilannya di IMEX 2024, Varnasvara membawakan single terbaru mereka "Relung." Lagu ini menjadi perkenalan awal Varnasvara menuju karya-karya mereka lainnya.  
 
Secara garis besar Varnasvara berhasil meleburkan elemen bunyi dari beragam instrumen yang punya latar kultural berbeda ke dalam sebuah bentuk baru dan tanpa sekat. Mampu melepaskan beban kultur dan bunyi instrumen dalam formasi etno-jazz yang bertumpu pada gitar elektrik menjadi sangat penting. Ini menjadi salah satu kekuatan materi musik Varnasvara
 
Sebanyak 15 penampil terpilih dari seluruh Indonesia turut mengisi IMEX 2024. Grup-grup berbasis tradisi yang terpilih antara lain Archa (Ambon-Maluku), Agustian Supriatna Trio (Bandar Lampung - Lampung), Damar ART (Banyuwangi-Jawa Timur), De Tradisi (Medan - Sumatera Utara), Keroncong Sejati (Kediri - Jawa Timur), Sasando Gong oleh Izhu Nisnoni (Pulau Rote - Nusa Tenggara Timur), Bellacoustic (Palangkaraya - Kalimantan Tengah), Epo D'Fenomeno (Jayapura - Papua), Walk On Water (Pulau Nias-Sumatera Utara), dan DeKa (Bandung - Jawa Barat).
 
 
Baca juga: Tardigrada, Grup Musik asal Palu Angkat Isu Sastra Lisan Dadendate yang Hampir Punah 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan