Memang bagi sebagian orang ini akan terdengar tidak masuk akal, tetapi tidak bagi Inis. Penyanyi indie tersebut merupakan seorang lucid dreamer dimana ia bisa mengontrol mimpinya sendiri.
Inis mengaku bisa menafsirkan peristiwa di dalam mimpinya menjadi sebuah lagu. Kemudian, ia akan menyampaikan kepada rekan musisinya untuk mencari chord yang sesuai.
"Yang aku lihat dalam tidurku itu lebih kayak menyaksikan peristiwa dan diterjemahkan ke dalam lagu. Dari tidurku itu aku bisa mengingat. di luar dari humming dulu, aku mencoba menjelaskan ke teman aku yang bisa bermain alat musik untuk mencari chordnya," jelas Inis, kepada Medcom.id, pada Rabu, 22 Mei 2024.
Setelah itu, Inis akan menulis lirik lagunya. Hingga akhirnya tercipta sebuah lagu yang berasal dari mimpinya.
"Nanti aku mulai dari penggambaran suasana, moodnya, chordnya baru aku turunin lirik-liriknya, susunan peristiwa itu, baru jadi sebuah lagu," tambah Inis.
baca juga: Fase Baru Inis di Album Rumah & Seisinya |
Diketahui bahwa hal itu baru dirasakannya setelah menjalani pengobatan untuk mengatasi gangguan bipolar yang dimilikinya. Inis bisa lebih sadar dan fokus ketika berada di alam mimpi.
Untuk mengalami proses itu membutuhkan perjalanan waktu yang panjang. Hingga akhirnya, Inis bisa mengembangkan karya musiknya melalui mimpinya sendiri.
"Awalnya nggak langsung bikin lagu di dalam mimpi, aku pun nggak tau kalau lucid dreamer. Jadi melalui fase panjang, melalui pengobatan yang panjang dan riwet, beberapa obat-obatan juga, dengan bantuan profesional aku menemukan bakat lain, yaitu aku bisa mengembangkan musikku berlucid dreaming," ungkap Inis.
Menurutnya, tantangan dari sang dokter membuatnya sadar dengan bakat lainnya dalam menggarap sebuah karya musik. Inis pun berhasil memenuhi tantangan tersebut hingga merilis sebuah mini album bertajuk Mood Hacks pada 2019 lalu.
"Dari dokterku sendiri yang menantang aku kayak coba kamu bikin lagu sendiri, bisa nggak, bikin lagu sendiri ketika kamu lucid dreaming. Dan ternyata itu terjadi, bisa, dan aku rilis tahun 2019," ucap Inis.
Bakat istimewa yang Inis miliki ini sebenarnya telah ada sejak lama, tetapi baru muncul dan dirasakan dengan pengobatan yang dilakukan sang dokter untuk kesehatan mentalnya.
"Sebenernya kata dokter aku, bukan dari sekarang, bukan dari aku berobat dari dia, jadi memang sudah ada bibit-bibitnya cuma aku nggak tau itu apa, jadi dia hanya menolong aku untuk mencari tahu itu adalah sebuah hal yang bisa manfaatkan untuk bertumbuh karena ternyata dimulai dari pada saat aku bisa melanjutkan mimpiku," jelas Inis.
Ia merasa bahwa selama masa pengobatan kerap menulis berbagai hal aneh hingga ditemukan bahwa Inis bisa melihat hingga mencium bau di dalam mimpinya. Sang dokter pun memberikan saran kepada Inis untuk melakukan terapi musik.
"Dalam masa pengobatan aku selalu nulis yang aneh-aneh, ternyata aku ditemukanlah Inis ini bisa mengingat, melihat, bahkan mencium bau di dalam mimpi. Dia kasih tantangan dengan mengubah pengobatan menjadi terapi musik," ujar Inis.
Meski terlihat unik, tetapi bakat yang dimiliki oleh Inis itu tidak bisa diterima sepenuhnya oleh orang di sekitarnya. Banyak yang menganggap bahwa Inis tidak kehilangan akal dalam menggarap karya-karyanya.
"Sempat dikira gila sama orang, ini nggak mungkin. Orang nggak banyak yang relate dengan proses kreatif yang aku jalankan, memang aku melakukannya seperti itu," tutur Inis.
"Orang tuaku pun merasa itu nggak mungkin. Mungkin sekarang aku lagi proses menemukan orang-orang yang kayak aku, seru aja connect sama orang yang ngalamin orang yang serupa," lanjutnya.
Inis merupakan seorang penyanyi indie jebolan ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama pada 2013 silam. Ia mulai aktif bermusik sejak merilis mini album pertama yang bertajuk Mood Hacks pada 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News