Album Rumah & Seisinya menjadi karya yang menandakan fase baru dalam hidupnya. Ia mencoba untuk menuangkan perasaannya melalui lagu-lagu yang ada di dalam album tersebut.
"Aku lagi memasuki fase baru dalam hidup aku, aku baru menikah. Aku mencoba menuangkan apa yang aku rasain, apa yang aku lihat di dalam situasi itu. Aku tarik kesimpulan ternyata di dalam pernikahan itu aku merumuskan tiga hal yang aku tuangkan ke dalam masing-masing track lagu itu," ungkap Inis kepada Medcom.id, di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, pada Rabu, 22 Mei 2024.
Setiap lagu yang ada di dalam album Rumah & Seisinya memiliki makna masing-masing. Mulai dari "Dua yang Satu" menggambarkan tentang pasangan, "Nanti" sebagai jawaban atas pertanyaan dari orang lain setelah menikah, hingga "Tiga Enam Lima" yang menjelaskan tentang hal dasar dalam menjaga hubungan pernikahan.
|
baca juga: Jeane Victoria Dipecat dari JKT48 karena Foto Mesra Beredar |
Inis membutuhkan waktu selama enam bulan untuk menggarap album Rumah & Seisinya. Sebenarnya ia cukup kesulitan dalam menggarap karya berbahasa Indonesia, hingga akhirnya ia memberanikan diri untuk merilisnya tahun ini.
"Prosesnya mungkin sekitar 6 bulan, soalnya aku susah banget tulis lagu Indo sebenernya. Akhirnya aku berani dan bisa rilis tahun ini. Sebelumnya track yang aku punya berbahasa Inggris," jelas Inis.
Selain bahasa, genre yang diangkat oleh Inis dalam album Rumah & Seisinya itu sangat berbeda dibandingkan karyanya yang lain.
"Dari genrenya udah beda banget, aku bener-bener pop banget. Karena aku nggak punya lagu kayak gini, makanya aku buat," ujar Inis.
Ternyata ada alasan di balik perubahan genre musik yang diangkat oleh Inis. Pelantun lagu "Mermaid Song" itu mengaku ingin lebih banyak menggapai lebih banyak pendengar yang lebih umum.
"Di lagu ini tuh aku lebih ingin menyentuh atau nge-reach lebih banyak pendengar lagi yang lebih umum," ucap Inis.
"Buat aku kalau musik itu library buat aku, jadi nggak tertutup genre apa, tapi aku pengin punya musik yang nggak aku punya sebelumnya. Dan nuansa jazz juga. Aku mencoba memasukkan unsur itu, ada di lagu 'Tiga Enam Lima'," lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai lagu yang paling berkesan, Inis menjawab "Dua yang Satu" dan "Tiga Enam Lima". Ia pun memiliki alasan khusus dengan memilih kedua lagu tersebut.
"Aku sendiri secara pribadi, 'Dua yang Satu'. Menurutku, tanpa harus menjelaskan banyak orang sudah tau, lebih relatable. kedua itu 'Tiga Enam Lima' karena itu lagu aku yang beda banget dari sebelumnya dan lagu itu yang pertama kali yang ada unsur jazz nya," ujar Inis.
Album Rumah & Seisinya ini akan sangat cocok didengarkan bagi pasangan yang telah atau sedang merencanakan pernikahan. Inis ingin para pendengarnya bisa terhubung dengannya melalui album tersebut.
"Lebih kayak relatable banget buat yang punya pasangan atau akan menikah. Maknanya lebih kayak aku pengin mereka connect ke lirik yang aku buat, aku ada di momen-momen dimana mereka membutuhkan seseorang yang kayak ternyata, 'eh gue connect sama lagu ini'. Lirik-lirik ku sudah banget menjelaskan keadaan yang aku coba ceritakan," pungkas Inis.
Inis merupakan seorang penyanyi indie jebolan ajang pencarian bakat X Factor Indonesia musim pertama pada 2013 silam. Ia mulai aktif bermusik sejak merilis mini album pertama yang bertajuk Mood Hacks pada 2019 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
