"Ide cerita untuk video musik ini datang dari karakter Jim Labrador yang ada di liriknya. Dari namanya aja udah antik. Hidupnya kayak apa sih, lingkungannya kayak apa sih, kenapa dia bisa jadi Jim Labrador yang keras gini sih? Pertanyaan-pertanyaan ini yang jadi ide utama untuk video musik ini."
"Eksplorasi dan kolaborator yang ada di dalam proyek ini berbagi ide liar dari pra-produksi sampai video musik ini selesai. Dan yang utama kesempatannya. Thank you the Panturas!" kata sutradara Dwi Agung Pambudi.
Secara konsep, video musik ini bergenre laga. Ini membuat proses produksi jauh lebih menantang.
"Tantangan terbesar untuk proyek ini secara general adalah genre action yang menjadi fokus utama. Sejujurnya ini pertama kalinya saya mengerjakan proyek action dan ternyata prosesnya dua kali lipat lebih sulit dari proyek lainnya. Dimulai dari persiapan koreografi action scenes, kemudian pertimbangan waktu produksi yang dibutuhkan, dan safety tiap pemain. Semua proses baru ini membuat produksi menjadi lebih fun untuk semua orang," kata produser Eliza Cheisa.
Video musik Jim Labrador bercerita tentang kehidupan preman. Dibintangi oleh Bio One, Mea Shahira, dan Ravi Septrian, video musik ini dibuat dengan pendekatan seperti film laga Mandarin era 70-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
