Fay Fairus sengaja memilih tanggal 15 Januari 2025 untuk merilis Stories After Sunset sekaligus menggelar hearing session, karena momen tersebut bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
Stories After Sunset adalah sebuah album konseptual yang unik dan memiliki karakter kuat. Album ini terdiri dari delapan lagu, enam di antaranya merupakan karya orisinal ciptaan Fay. Selain itu, terdapat pula dua lagu dwi-bahasa yang memiliki benang merah dari lahi pertama hingga lagu akhir.
Menurut Fay, album debutnya ini dirancang untuk menjadi teman di kala senja, memberikan suasana yang pas bagi para penikmat musik untuk bersantai dan merefleksikan hari setelah melewati berbagai aktivitas yang panjang dan melelahkan.
"Di album Stories After Sunset, aku ingin menciptakan sesuatu yang bisa menjadi teman bagi siapa saja setelah hari yang panjang—teman yang menemani mereka merenung, tersenyum, atau bahkan hanya diam menikmati momen langit yang berubah warna,” ungkap Fay dari siaran pers yang diterima oleh Medcom.id.
baca juga: Rachun Bicara Kemiskinan Struktural Lewat Lagu "Besar Pajak daripada Tiang" |
Album debut musisi kelahiran Madiun yang besar di Sidoarjo ini terasa istimewa karena seluruh lagu diciptakan dan diaransemen sendiri oleh Fay.
Selain itu, kehadiran Rishanda Singgih sebagai produser sekaligus mentor memberikan sentuhan khusus dalam proses kreatif pembuatan album ini. Rishanda Singgih merupakan music director yang pernah bekerja sama dalam memproduksi single dan album dengan musisi seperti Andien, Marcell, dan Radhini.
Stories After Sunset menjadi sebuah conceptual album yang memikat, hasil dari proses kreatif panjang selama enam tahun. Sejak 2019, Fay dan Rishanda Singgih kerap berdiskusi mendalam tentang konsep lagu, mengaransemen ulang beberapa komposisi, hingga menyusun narasi emosional yang kuat di setiap lagu.
"Saat proses rekaman, Mas Rishanda membiarkanku untuk menjadi diri sendiri. Beliau selalu memastikan bahwa emosi di setiap lagu tetap terasa autentik dan jujur ini hal yang paling aku syukuri,” terang Fay.
Sebagai produser, Rishanda Singgih memberikan kebebasan penuh pada Fay untuk mengeksplorasi banyak kemungkinan pada lagu-lagu di album Stories After Sunset.
"Aku penginnya buat musiknya itu gimana caranya si cerita dari lagu itu nyampe ke yang dengar gitu jadi enggak perlu ribet dengerin aransemen dan lain-lainnya, jadi musiknya itu mendukung si lirik dan melodinya itu, itu yang aku pikirin dari pertama kali aku dengar lagu-lagunya,” jelas Rishanda.
Fay mengaku banyak belajar dari Rishanda dalam memperkuat karakter musikalitasnya dan juga bagaimana cara menyampaikan perasaan yang tulus melalui sebuah lagu.
“Bekerja dengan Mas Rishanda tidak hanya memperkuat musikalitasku, tetapi juga memberiku kepercayaan diri sebagai seorang seniman khususnya karena ini album pertamaku. Beliau mengajarkan bahwa musik tidak hanya soal teknis, tapi juga tentang menyampaikan perasaan yang tulus kepada pendengar,” ujar Fay.
Sebagian besar lagu dalam album berdurasi 33 menit 43 detik ini hadir dengan nuansa akustik, memperdengarkan olah vokal khas Fay yang berpadu dengan melodi dan harmoni dari piano, gitar, klarinet, biola, hingga cello.
Stories After Sunset memadukan elemen strings dan akustik yang sebagian besar diaransemen serta direkam secara konvensional, bukan hanya melalui proses digital. Dalam proses pembuatannya, lebih dari 20 musisi turut terlibat, menambahkan makna, warna, dan kedalaman pada setiap lagu, menjadikannya sebuah karya yang kaya akan emosi dan nuansa.
Kisah hidup Fay Fairus, yang bermula dari mimpi besar di Sidoarjo hingga mendapatkan beasiswa penuh untuk belajar di Amerika Serikat, adalah bukti nyata bahwa keteguhan dan semangat dapat membawa seseorang melangkah jauh.
Setelah kembali ke tanah air, ia menuangkan pengalaman hidupnya ke dalam lagu-lagu di album Stories After Sunset.
"Belajar di Amerika bukan hanya mengubah cara pandangku terhadap musik, tetapi juga hidup. Musik bukan sekadar melodi atau lirik, tapi medium untuk menyampaikan cerita, membangun koneksi, dan membawa perubahan—dan itu yang terus aku usahakan sampai hari ini,” tutup Fay.
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News