Tuduhan tersebut berawal dari gugatan Ian yang meminta royalti, terkait pelanggaran hak cipta pada beberapa rumah karaoke. Namun, bukan mendapat apa yang diinginkan, Ian justru dilaporkan balik oleh pihak karaoke.
Ian bersama pengacaranya, diterima sejumlah anggota DPR yang juga selebriti seperti Anang Hermansyah.
"Ini adalah insiatif dari teman-teman pelaku industri kreatif, pelaku ekonomi kreatif. Bahwa memang mereka sangat concern terhadap permasalahan yang terjadi. Kewajiban kami sebagai anggota DPR adalah mengatur dan mengelola supaya mendapat kepastian hukum," kata Anang saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/1/2016).
Sebagai musisi, Anang tahu betul kerugian akibat maraknya pembajakan. Kini, setelah duduk menjadi anggota DPR, Anang berjanji membantu rekannya sesama musisi.
"Kalau kita bicara industri musik, kehilangan kita sampai Rp12,5 triliun. Itu menyangkut bagaimana dibajak dalam bentuk CD maupun online. Juga bagaimana pembayaran royalti teman-teman. Hal ini akan ditindaklanjuti dalam bulan ini," ujarnya.
Tak hanya itu, Ian dan pengacaranya, Ramdan Alamsyah, juga berencana melaporkan oknum jaksa, hakim dan polisi.
"Nanti Ian akan melaporkan oknum jaksa maupun oknum polisi dan hakim yang terkait permasalahan laporan Ian dari Jakarta Utara. Kita juga diterima oleh komisi 3 terkait masalah penegakan hukum karena walau bagaimanapun yang kami laporkan itu adalah implementasi dari undang-undang yang dihadirkan oleh DPR," papar Ramdan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
