Dalam prosesnya, nama Dipha Barus terlintas ketika AIR ingin merilis album mini memuat dua versi lagu Heaven.
"Salah satunya nama yang muncul adalah Dipha Barus. Kebetulan, kita bertiga (Afgan, Isyana, Rendy) memang penggemar karya-karyanya. Tidak ada orang yang lebih tepat untuk menginterpretasikan singel pertama Project AIR ini selain dia. Saat dihubungi, Dipha juga menyambut gembira dan menyanggupinya," kata Afgan dalam keterangan resmi.
Selaras dengan Afgan, Dipha Barus turut mengagumi lagu Heaven sejak dirilis. Konsep grup musik AIR disebut menarik sehingga membuat Dipha tertarik untuk sedikit melakukan remix.
"Vibe lagunya yang chill memberikan banyak celah untuk tambahan sound. Tak ada alasan untuk tidak menerima tawaran me-remix lagu ini."
"Sangatlah menyenangkan mengerjakan proyek ini karena saya dibebaskan untuk bereksplorasi. Saya menggarapnya di berbagai kesempatan, di studio rumah, di sela-sela jadwal tour, bahkan mengerjakannya sembari live di social media," kata Dipha Barus.
Sentuhan remix dari Dipha Barus menyisipkan bunyi-bunyian tradisional seperti gamelan dan gong. Menggandeng rapper A. Nayaka, verse pada lagu Heaven terdengar lebih kaya meski dikerjakan dalam waktu singkat.
"Di bagian verse, saya mengekspresikan arti 'heaven with your significant other' yang memang sangat berarti buat saya. Ada line yang menyebut 'probably still drive you around 'round the time I'm in 65', di mana sebenarnya merupakan penghargaan untuk The Beatles 'When I'm 64'. Lagu itu menjadi salah satu lagu cinta terbesar bagi saya," ungkap A. Nayaka.
Isyana Sarasvati dan Rendy Pandugo ikut antusias menyambut remix lagu Heaven. Dua konsep lagu Heaven yakni akustik dan versi remix rencananya masuk dalam album mini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id