Kreator konten atau content creator merupakan seseorang yang membuat dan membagikan konten digital seperti gambar, video melalui berbagai platform online seperti YouTube, Instagram hingga TikTok. Konten yang dihadirkan beragam, mulai dari konten musik, film hingga edukasi secara streaming.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) pun saat ini sudah banyak digunakan untuk menghasilkan konten. Namun, konten yang menampilkan manusia diyakini masih belum tergantikan. Untuk kreator konten musik misalnya, penampilan manusia yang bernyanyi masih berbeda dengan konten musik yang dihasilkan AI.
"Kreativitas manusia punya nilai dan feel yang berbeda. Memang AI semakin canggih, tapi untuk dunia live streaming, manusia tetap punya keunggulan. Mungkin 50:50 lah ya, AI bisa membantu, tapi tidak menggantikan sepenuhnya," kata Edi Rachmat selaku CEO JEF Group.
JEF Group sendiri saat ini menaungi sekitar 10.000 kreator konten di Indonesia. Dengan jumlah itu, Edi menyebut jika profesi kreator konten merupakan profesi baru yang menggiurkan di Indonesia.
baca juga: Dari Views hingga Branding, Ini Tantangan Fernando Yosse sebagai Content Creator Film |
"Potensi konten kreator sangat besar. Dunia digital saat ini sangat berkembang, dan aktivitas digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari bangun tidur pun, orang langsung cek ponsel. Ini adalah momentum besar untuk menciptakan peluang di bidang konten digital. Apa yang dulu dianggap sepele, sekarang bisa menjadi sumber penghasilan yang luar biasa," jelasnya.
"Kontennya juga bervariasi. Ada yang fokus pada dance, nyanyi, gaming, hingga chitchat atau sekadar ngobrol santai. Semuanya kami dukung sesuai minat dan kemampuan masing-masing," lanjutnya.
Edi mengingatkan pentingnya seorang kreator konten untuk bergabung dengan agensi. Selain memperluas jangkauan penontonnya, kreator bisa mendapatkan pendidikan dan pelatihan langsung dari agensi.
"Kami bertugas mendukung pengembangan kreator dalam hal kreativitas, inovasi, dan tentunya peningkatan pendapatan. Kami menyediakan berbagai pelatihan, workshop, dan edukasi, terutama bagi kreator pemula. Mereka kami ajarkan cara melakukan live streaming yang baik, sesuai dengan panduan komunitas dan aturan masing-masing platform," paparnya.
Edi menyebut dunia live streaming kini bukan lagi sekadar hiburan, tetapi sudah menjadi pekerjaan dan bahkan karier yang bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan. Live streaming saat ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
Sebagai wujud apresiasi kepada kreator, JEF pun kembali menggelar ajang tahunan bertajuk Menuju Bintang 2.0 sebagai bentuk penghargaan kepada para mitra agensi dan kreator. Acara ini turut menghadirkan stand up comedy dari Virza Logika dan penampilan band J-Rock.
"Kami percaya bahwa para kreator adalah individu yang sudah memiliki fondasi kuat untuk mengembangkan bisnis mereka di dunia live streaming Indonesia. Kami punya banyak kisah inspiratif, misalnya ada kreator kami yang dulunya hanya tukang tambal ban atau pedagang buah, tetapi setelah mendapat edukasi dan bimbingan dari kami, kini mereka bisa memiliki penghasilan berkali-kali lipat lebih tinggi dari sebelumnya," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News