White Chorus (Foto:Instagram @whitechorus)
White Chorus (Foto:Instagram @whitechorus)

7 Rekomendasi Band Indonesia dengan Vokalis Perempuan yang Skena Abis

Medcom • 19 Mei 2025 22:18
Jakarta: Skena musik independen Tanah Air kini tengah berada dalam titik seru dengan penuh gebrakan musik yang fresh, lintas genre, dan lebih berani dalam menyuarakan berbagai isu dengan cara yang menarik.
 
Salah satu kekuatan besar itu kehadirannya datang dari vokalis perempuan yang tak cuma jadi wajah depan band, tapi juga motor penggerak dalam proses kreatif dan sikap musikal mereka.
 
Mulai band indie rock dari Yogyakarta, duo electro pop asal Bandung, sampai band emo-shoegaze dari Bali, para vokalis perempuan ini tampil dengan gaya, suara, dan pesan yang kuat. Mereka membawa sudut pandang baru yang fresh serta relate dengan keresahan yang kerap dialami oleh generasi Milenial hingga Gen-Z, mulai dari isu sosial, rutinitas harian, hingga hubungan percintaan.
 
baca juga: The Signals, Band Rock asal Jakarta Dikontrak Manajemen Korea Selatan
 

Berikut ini 7 rekomendasi band lokal  dengan vokalis perempuan yang skena abis versi Medcom.id:

1. Grrrl Gang


Di rekomendasi pertama ada band indie rock asal Yogyakarta, Grrrl Gang, band yang digawangi oleh Angeeta Sentana (vokal/gitar), Akbar Rumandung (bass), dan Edo Alventa (gitar). Dibentuk pada 2016, Grrrl Gang dikenal lewat musik indie rock yang catchy dan lirik-lirik yang mengangkat isu-isu relevan seperti feminisme, kesehatan mental, hingga dinamika percintaan. Tak heran jika karya mereka banyak mendapat tempat di hati pendengar dari generasi Milenial hingga Gen-Z berkat kedekatannya dengan pengalaman hidup sehari-hari.

Tak hanya menjadi langganan line-up di festival-festival musik Tanah Air, kiprah Grrrl Gang juga meluas hingga ke panggung internasional. Mereka pernah tampil di festival Have a Nice Trip di Korea Selatan dan Maho Rasop Festival di Thailand, serta menggelar tur lintas negara yang mencakup 12 kota di enam negara di kawasan Asia dan Australia sebagai bagian dari promosi album debut mereka, Spunky! (2023). Album ini bahkan berhasil masuk dalam daftar 10 Debut Albums of 2023 versi media musik kenamaan asal Inggris, NME.

2. White Chrous


Selanjutnya ada duo elektro pop asal Bandung, White Chorus yang wajib masuk playlist musik kalian. Beranggotakan Clara Friska Adinda dan Emir Mahendra, duo ini dikenal lewat musik eksperimental yang memadukan berbagai elemen musik, seperti UK garage, pop, R&B, dan dance music.
 
White Chorus mampu menangkap spektrum emosi yang luas dalam musik mereka, mulai dari kegembiraan, kesedihan, hingga rasa cemas yang dikemas dalam balutan beat elektronik yang cepat dan penuh energi. Warna musik ini mencerminkan identitas mereka sebagai sosok yang gelisah namun tetap spontan dalam berkarya.
 
Salah satu karya White Chorus yang rekomen untuk Sobat Medcom dengar adalah lagu “Minggu” dari EP do you guys wanna listen to some electro-pop music? (2024). Lagu yang divokali Clara Friska ini membahas tentang rutinitas mingguan, ketidakpastian, serta kerinduan akan kebebasan, yang pastinya relate dirasakan para pekerja urban saat ini.

3. Sunwich


Di urutan ketiga ada unit indie pop asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, yaitu Sunwich yang terdiri dari Aliefa Agustine (vokal), Raflie Arbiantara (bass), Hafiz Alfaiz (lead gitar), Mahandika Irsyam (rhytm gitar), dan Rifki Handani (drum). Terbentuk sejak tahun 2019, Sunwich dikenal melalui musik mereka yang ceria dan up-beat, dengan aransemen sederhana namun tetap catchy dan mudah melekat di telinga pendengar.
 
Grup ini telah merilis sejumlah single serta satu album penuh perdana bertajuk Aphopenia (2024). Lewat album rilisan via Demajors Records ini, Sunwich sempat dilirik dan diajak promo tur album sama pemilik label musik asal Jepang yaitu Terao Budha (Romantic Records) dan Ryuji Noda selaku direktur festival musik di Jepang untuk membuat rangakain tur kecil promo album Aphopenia di beberapa kota di Jepang pada awal Januari 2025 kemarin.

4. Milledenials


Band berikutnya yang dipimpin oleh vokalis perempuan adalah Milledenials, grup emo-shoegaze yang berbasis di Bali. Milledenials sendiri divokali oleh Nadya Narita, Made Krisna (gitar dan vokal), Billy Sukmono (bass), dan Bagus Aditya (gitar).
 
Milledenials dikenal lewat eksplorasi musik alternative rock yang dipadukan dengan beragam elemen, mulai dari emo, shoegaze, dream pop, hingga sentuhan hardcore punk. Ciri khas mereka terletak pada dinamika suara yang atmosferik namun tetap emosional.
 
Sejak awal berkiprah, Milledenials telah merilis sejumlah single, maxi-single, tiga EP, serta dua proyek kolaborasi dalam format EP. Pada Juni 2025 mendatang, Milledenials juga akan menyambangi kota Barcelona, Spanyol untuk tampil di  festival musik Primavera a la Ciutat 2025. Sebelumnya, Milledenials juga sempat tampil di New Delhi, India, pada Desember 2024, memperkuat eksistensi mereka sebagai salah satu band alternatif paling menjanjikan dari skena musik Tanah Air saat ini.

5. Rrag


Menempati posisi kelima, ada Rrag, unit indie rock asal Bogor yang telah aktif sejak pertengahan tahun 2018. Band ini digawangi oleh Dhi Adjeng Widyasti (bass/vokal), Arafat Zawaid (gitar/vokal), Damas Hermansjah (gitar/vokal), dan Wili Benardo (drum).
 
Rrag dikenal lewat karakter musik indie rock mereka yang simpel namun efektif, berpadu manis dengan sentuhan pop yang membuat karya-karya mereka mudah dicerna namun tetap berkesan. Band asal Kota Hujan ini pertama kali memperkenalkan diri lewat EP perdana bertajuk Eter (2019) yang memuat enam track, menjadi pondasi kuat dalam menampilkan identitas musikal mereka.
 
Setelahnya, Rrag terus konsisten merilis materi baru, termasuk dua single andalan mereka, yaitu "Violet" (2021) dan "Bayang", yang semakin memperkuat posisi mereka di kancah musik indie Tanah Air.

6. The Dare


Berawal dari proyek iseng pada 2018, The Dare tumbuh menjadi band indie pop yang cukup diperhitungkan. Terdiri dari Riri (vokal, gitar), Yollanang (gitar), Meigali (bass), dan Desita (drum), band ini berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.
 
Mini album debut mereka bertajuk Inthrovvvert sukses terjual habis dalam bentuk kaset dan CD. Selain menawarkan musik yang ringan dan menyenangkan, mereka juga aktif menyuarakan isu perempuan dan kampanye anti pelecehan seksual di setiap penampilannya.

7. Casette Tape


Terakhir ada Casette Tape, trio alternative pop asal Jakarta yang beranggotakan Sarah Azka (vokal), Joe Pramudio (gitar/synthesizer), dan Farrel Cahyono (bass/synthesizer). Trio ini memulai perjalanan musik mereka sejak masih di bangku SMA, saat usia mereka baru 16 tahun, dan terus tumbuh bersama sebagai satu unit kreatif.
 
Salah satu rilisan terbaru mereka, “Dream Girl” (2025), menjadi bukti perkembangan musikal Cassette Tape yang semakin matang, baik dari sisi suara maupun visual. Lagu ini hadir dengan nuansa dreamy yang kuat dan diperkaya dengan video klip animasi berkarakter unik. Sejak pertama kali diunggah ke YouTube pada 24 Februari 2025, video ini telah mengantongi lebih dari 164 ribu penayangan dan mendapat sambutan positif dari pendengar lokal maupun internasional.
 
(Basuki Rachmat)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan