Dikutip dari Billboard, seorang penonton Astroworld Festival bernama Manuel Souza menggugat Scott, serta penyelenggara Astroworld Festival (ScoreMore dan Live Nation) atas insiden yang terjadi pada Jumat, 5 November 2021. Ia menyebut inside itu sebagai "tragedi yang dapat diprediksi dan dapat dicegah."
Peristiwa tersebut diketahui mengakibatkan delapan orang tewas. Sementara itu, ratusan orang mengalami luka-luka.
Menuntut ganti rugi USD1 juta
Gugatan tersebut mengklaim bahwa tragedi tersebut adalah akibat langsung dari "motivasi untuk mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan kesehatan dan keselamatan penonton konser dan "hasutan untuk melakukan kekerasan." Menukil ABC, gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Harris County Houston, menuntut ganti rugi setidaknya USD1 juta kepada kekasih Kylie Jenner dan penyelenggara.Baca: 8 Orang Tewas saat Travis Scott Manggung, Kylie Jenner Ucapkan Belasungkawa
"Terdakwa gagal merencanakan dan mengatur konser dengan cara yang aman," tulis pengacara Souza, Steve Kherkher dari firma Kherkher Garcia LLP seperti dikutip Medcom.id, Senin, 8 November 2021.
“Sebaliknya, mereka secara sadar mengabaikan risiko ekstrem yang membahayakan penonton konser, dan, dalam beberapa kasus, secara aktif mendorong dan menghasut perilaku berbahaya,” sambungnya.
Kronologi peristiwa
Dilansir dari Reuters, Minggu, 7 November 2021, sebanyak 50 ribu penonton berdesak-desakan menuju panggung demi menyaksikan konser Travis Scott. Dorongan pengunjung yang berdesak-desakan itu juga terjadi di luar area konser..jpg)
(Karangan bunga di NRG Park lokasi Astroworld Festivas Foto: Thomas Shea/AFP)
Kekacauan itu tak berhenti ketika Travis Scott sudah naik ke panggung sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Beberapa orang pingsan saat berdesak-desakan, ada juga yang dikabarkan menderita serangan jantung atau masalah medis lainnya.
Scott bahkan berhenti menyanyi beberapa kali, saat ia melihat penonton dalam kesulitan. Scott meminta pihak keamanan untuk memastikan keselamatan para penonton.
"Kami membutuhkan orang untuk membantu, ada seseorang yang pingsan di sini," kata Scott.
Live Nation terpaksa menghentikan konser 30 menit lebih awal dari yang direncanakan. Kepala Polisi Houston, Troy Finner, menyebut, penyelenggara khawatir pemberhentian konser dapat memperburuk situasi.
Ratusan korban luka dan 8 meninggal
Sekitar 25 orang dilarikan ke rumah sakit usai kekacauan, dan prosedur napas buatan (CPR) juga diberikan ke sekitar 11 pengunjung. Ratusan orang lainnya dirawat di rumah sakit lapangan di lokasi konser karena cedera.Hingga Sabtu, 6 November 2021, sekitar 13 orang masih dirawat di rumah sakit, lima orang diantaranya berusia di bawah 18 tahun. Sementara itu, delapan orang meninggal dengan rentang usia antara 14-27 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News