Yuka sang vokalis seorang dosen Komunikasi Visual sekaligus peneliti kultur pop. Frasa "Carpe Diem" diambil dari penyair Romwi, Quintus Horatius Flaccus atau yang lebih dikenal Horace. Kalimat yang ditulis oleh Horace dalam Odes adalah “Carpe diem quam minimum credula postero,” yang dapat diterjemahkan sebagai “Rebutlah hari ini, percaya sesedikit mungkin pada hari esok."
Baca juga: Jadwal Konser Maliq & DEssentials di Indonesia dan Malaysia, Catat Tanggalnya! |
"Gue tujukan lagu Carpe Diem buat seluruh rekan dosen se-Indonesia yang semakin sibuk bergulat dengan urusan administratif," kata Yuka.
Meski terinspirasi dengan situasi akademik yang terjadi, THOS mengemas single ini dengan sangat liar. Aransemen yang dipilih mengingatkan kembali era kejayaan rock & roll.
"New season is around the bend, still this admin job won’t meet its end, one form will lead to another, who will unleash this beast of burden?" pekik THOS dalam lagu "Carpe Diem."
Para personel THOS terdiri dari sosok-sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia musik. Yuka Narendra, vokalis THOS, dikenal juga sebagai produser musik Voice of Baceprot. Yuka juga merilis penelitiannya terkait kultur pop lewat buku Heavy Metal Parents: Identitas Kultural Metalhead Indonesia 80-an. Gitaris Anda Perdana sebelumnya dikenal lewat karier solonya. Bassist Rendi Khrisna adalah sosok di balik grup band yang terkenal pada medio 90-an, Bragi. Sedangkan Quiddo adalah sosok yang berada di balik band Jingga yang populer di era 90-an. Keempat personel ini dipertemukan sejak sama-sama mengenyam studi di SMA Pangudi Luhur, Jakarta.
Baca juga: Slank Makin Hati-Hati Buat Lagu Kritik Pemerintah karena Hal Ini |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News