Kabar tersebut mengejutkan banyak penggemar sekaligus meninggalkan luka yang mendalam bagi vokalis Limp Bizkit, Fred Durst.
Melalui unggahan video reels berdurasi enam menit di akun Instagram pribadinya, vokalis Limp Bizkit itu pun mengenang kembali perjalanan panjangnya bersama Rivers, berawal dari sebuah pertemuan sederhana di bar lokal kecil hingga berhasil menjelma menjadi salah satu band paling berpengaruh dalam sejarah musik alternatif.
“Sam Rivers itu benar-benar legenda. Dia orang yang luar biasa berbakat, manis, dan menyenangkan,” ungkap Fred membuka videonya.
Baca Juga :
Setelah 26 Tahun, Limp Bizkit Kembali Rajai Tangga Lagu Lewat Single "Making Love to Morgan Wallen"
Fred Durst kemudian mengenang masa-masa awal 1990-an, saat dirinya tengah berjuang membentuk band di Jacksonville, Florida, dan belum menemukan personel yang sejalan dengan visi bermusiknya.
"Gue lagi nyoba ngebentuk band di Jacksonville, Florida. Udah beberapa kali gonta-ganti formasi karena belum nemu yang cocok buat ngewujudin visi dan sound yang gue bayangin," lanjutnya.
Hingga suatu malam di bar Pier 7, kawasan Jack’s Beach, Fred Durst menyaksikan penampilan band lokal yang sedang tampil ngegigs dan langsung tertarik dengan permainan bass dari Sam Rivers.
"Di sanalah gue lihat Sam tampil di atas panggung, dia keren banget main bass-nya. Waktu itu gue langsung mikir, ‘Orang ini luar biasa.’," lanjutnya.
Durst mengaku terpukau oleh permainan bass lima senar Sam Rivers yang disebutnya halus dan penuh groove.
"Dia main pakai bass lima senar, dan jujur aja, gue belum pernah lihat orang bisa main se-smooth itu pakai pakai bass lima senar. Permainannya keren banget, halus, dan penuh groove. Saat dia main, gue cuma bisa fokus ke Sam, seolah semua suara dari personel lain itu hilang, yang tersisa cuma suara bass dia," lanjutnya.
Tak ingin kehilangan kesempatan, usai pertunjukan selesai, Fred Durst pun langsung menghampiri Rivers dan mengajaknya untuk membentuk sebuah band.
"Abis show-nya selesai, gue langsung nyamperin dia dan bilang, 'Bro, lo keren banget. Gue punya ide buat bikin band, lo mau denger gak?' Gue ceritain konsepnya, dan dia cuma bilang, 'Gue ikut. Ayo kita jalanin.' Gue langsung bengong dan mikir, gila, akhirnya," tutur Fred Durst.
Pertemuan itulah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Limp Bizkit. Sejak saat itu, keduanya rutin jamming di garasi rumah Sam, menemukan chemistry yang kuat karena kesamaan referensi musik, terutama dari band-band grunge seperti Alice In Chains dan Stone Temple Pilots.
Dari situlah, Rivers memperkenalkan John Otto (drummer Limp Bizkit hingga saat ini), sepupunya yang merupakan drummer jazz kepada Fred Durst.
Baca Juga :
Limp Bizkit Siapkan Album Baru
"Setelah beberapa kali jamming bareng Sam, dia bilang, 'Gue punya sepupu namanya John Otto, dia drummer jazz yang jago banget. Kita harus coba main bareng.' Gue pun setuju, karena gaya jazz bakal ngasih groove yang kita butuhin. Dan bener aja, begitu gue ketemu John, semuanya klik," kenang Durst.
Dari garasi kecil itulah, lahir Limp Bizkit yang dikenal dengan musik metal berdistorsi yang dibalut dengan lantunan rap dari vokal Fred Durst.
Vokalis berusia 55 tahun itu pun mengakui bahwa Sam Rivers dan John Otto lah otak kreatif di balik karya musik dari Limp Bizkit yang kini dikenal sebagai salah satu band pelopor genre nu-metal.
"Sam tuh punya kemampuan luar biasa: apa pun ide yang keluar dari mulut gue, dia bisa langsung tangkep, dan bahkan bikin hasilnya seribu kali lebih keren dari yang gue bayangin," tutur Fred Durst.
Dalam unggahan video itu, Fred Durst pun sempat terlihat tak kuasa menitikan air mata. Ia mengaku bahwa kehilangan Sam Rivers merupakan salah satu momen paling berat dalam hidupnya.
"Sekarang, mikirin dia udah gak ada rasanya nyesek banget. Sejak kemarin, gue nangis terus. Tapi di sisi lain gue sadar, Sam itu legenda. Kita udah keliling dunia bareng, ngerock di stadion bareng, dan berbagi begitu banyak momen luar biasa. Gue ngerasa beruntung banget pernah punya dia di hidup gue. Gue cuma bisa bilang: gue sayang banget sama dia. Terima kasih, Sam," tutup Fred Durst.
Sam Rivers sempat meninggalkan Limp Bizkit pada tahun 2015 karena mengalami penyakit liver akibat konsumsi alkohol berlebihan. Dalam buku Raising Hell karya Jon Wiederhorn, ia sempat menceritakan perjuangannya menjalani transplantasi liver dan proses pemulihan yang panjang.
Tiga tahun kemudian (2018), Sam akhirnya kembali bergabung bersama Limp Bizkit dan tetap bermain hingga akhir hayatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id