"Kingston JA, Kingston Reggae" bukan hanya sekadar tribute bagi sang legenda reggae, tetapi juga menandai satu dekade sejak perjalanan bersejarah Ras Muhamad ke Kingston, Jamaika, pada Maret 2015.
"Kingston JA, Kingston Reggae" bukan sekadar penghargaan untuk Bob Marley, tetapi juga tribute bagi Jamaika, tanah kelahiran musik reggae yang telah memberikan kontribusi besar terhadap dunia musik, termasuk bagi karier Ras Muhamad.
Baca juga: Banyak Promotor Konser Tak Bayar Royalti, WAMI Tempuh Jalur Hukum |
Dalam lagu ini, Ras Muhamad membalut kekagumannya terhadap Kingston dengan lirik berbahasa Indonesia, menggambarkan bagaimana kota tersebut menjadi jantung dan jiwa dari musik reggae, penuh warna, energi, dan semangat yang tak lekang oleh waktu.
Tak hanya itu, lagu ini juga menjadi sarana bagi Ras untuk memperkenalkan sosok-sosok legendaris reggae, mengulas sejarah musik Jamaika, serta mengisahkan kehidupan masyarakatnya yang sarat perjuangan dan cerita inspiratif.
"Saya ingin mengingatkan kita semua bahwa reggae ini berasal dari 'yardie,' penduduk asli Jamaika, dan tak bisa digenggam. Irama ini adalah warisan mereka yang harus kita jaga dan hargai," ungkap Ras Muhamad dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
Pada proyek terbarunya, Ras Muhamad menggandeng Gasa Riddin dari Larantuka, Flores, sebagai produser. Album "Kingston JA, Kingston Reggae" menghadirkan spektrum luas dari genre reggae, mulai dari rocksteady (pra-reggae), early reggae, dancehall, dub, hingga roots reggae, menjadikannya sajian kaya nuansa yang autentik.
Elemen khas lainnya terasa dalam permainan melodika/pianika oleh Ras Muhamad, yang terinspirasi dari gaya ikonik Augustus Pablo. Ritme gitar yang menjadi ciri khas reggae semakin memperkaya aransemen, ditambah dengan kontribusi Ama Tokan di gitar dan Naezry Wora di keyboard. Keduanya merupakan bagian dari band live Ras Muhamad, Eazy Skankin’, yang seluruh personelnya berasal dari NTT.
Melalui label independennya, Black Coral Music, Ras Muhamad kembali membuktikan konsistensinya dalam industri musik reggae selama dua dekade terakhir. Single terbarunya, "Kingston JA, Kingston Reggae", bukan sekadar eksplorasi musikal, tetapi juga sebuah penghormatan terhadap akar budaya yang membentuk identitasnya sebagai musisi.
Lewat rilisan ini, Ras Muhamad berharap dapat semakin memperkenalkan musik reggae Indonesia ke kancah global, sekaligus merayakan warisan budaya yang tetap relevan lintas generasi.
Baca juga: Black Sabbath dan Ozzy Osbourne Pamit lewat Reuni Terakhir di Konser Amal |
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News