Musisi bernama lengkap Michael D’Angelo Archer itu menghembuskan napas terakhirnya pada pagi hari setelah menjalani perjuangan panjang melawan penyakit yang telah lama dirahasiakannya. Dalam pernyataannya kepada Variety, keluarga menyampaikan rasa kehilangan yang mendalam.
“Bintang yang bersinar dalam keluarga kami telah meredupkan cahayanya bagi kami dalam kehidupan ini. Setelah perjuangan panjang dan berani melawan kanker, kami sangat sedih mengumumkan bahwa Michael D’Angelo Archer, yang dikenal di seluruh dunia sebagai D’Angelo, telah dipanggil pulang pada 14 Oktober 2025,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
Berita kepergian D’Angelo pertama kali dilaporkan oleh TMZ, yang menyebut bahwa sang musisi meninggal dunia di kediamannya setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan pascaoperasi pada awal tahun ini. Pada bulan Mei lalu, ia membatalkan penampilannya di Roots Picnic Festival di Philadelphia dengan alasan “penundaan medis yang tidak terduga”. Saat itu, publik tidak mengetahui bahwa kondisinya berkaitan dengan kanker pankreas.
Ucapan belasungkawa membanjiri media sosial setelah kabar duka ini tersiar. DJ Premier, produser lagu “Devil’s Pie”, menulis di platform X (Twitter).
“Kehilangan yang sangat menyedihkan atas kepergian D’Angelo. Kami memiliki begitu banyak momen yang menyenangkan. Akan sangat merindukanmu. Tidurlah dengan tenang, D’. Love you, KING.”
Penyanyi dan penulis lagu Bryan-Michael Cox menuturkan rasa dukanya melalui Instagram.
“Kita kehilangan seorang giant hari ini. Terakhir kali saya meneteskan air mata untuk seorang artis adalah ketika Prince meninggal. Hari ini, saya meneteskan air mata lagi,” tulisnya
Sementara itu, ungkapan serupa datang dari Jill Scott.
“Saya tidak pernah bertemu D’Angelo, tetapi saya mencintai dan menghormatinya,” sedangkan Doja Cat menuliskan doa dan cinta bagi keluarga yang ditinggalkan.
D’Angelo meninggalkan tiga orang anak Michael, Morocco, dan Imani. Sang artis juga pernah menjalin hubungan dengan penyanyi soul Angie Stone, yang merupakan ibu dari anak pertamanya. Ironisnya, Stone sendiri meninggal dunia dalam kecelakaan mobil pada Maret lalu di usia 63 tahun.
Dengan kepergian D’Angelo, dunia kehilangan salah satu suara paling khas dan berpengaruh dalam sejarah musik soul modern. Warisan musikalnya, yang memadukan sensualitas, spiritualitas, dan kejujuran emosional, akan terus hidup melalui karya-karyanya yang abadi seperti “Untitled (How Does It Feel)”, “Lady”, dan “Brown Sugar”.
Profil Singkat
Dikenal sebagai salah satu sosok paling berpengaruh dalam kebangkitan musik soul modern, D’Angelo mulai meniti karier profesionalnya pada awal 1990-an. Ia bergabung dengan EMI Records pada 1993 dan menulis lagu “U Will Know” untuk proyek Black Men United. Dua tahun kemudian, namanya melejit lewat album debut Brown Sugar (1995), yang meraih platinum di Amerika Serikat dan menjadikannya ikon baru dalam dunia R&B.Kesuksesan tersebut berlanjut dengan album keduanya, Voodoo (2000), yang memuncaki tangga lagu Billboard 200 dan memenangkan dua penghargaan Grammy, termasuk Best R&B Album. Setelah sempat vakum selama lebih dari satu dekade, ia kembali ke dunia musik dengan karya monumental Black Messiah pada 2014, yang disambut hangat oleh penggemar dan kritikus.
(Maulia Chasanah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
