Sebelumnya, mereka telah lebih dulu merilis dua single pembuka, “Salah Display” dan “Aku Bosan”, yang memberi gambaran awal soal pertemuan dua energi lintas genre dan lintas generasi tersebut. Menariknya, hasil kolaborasi ini justru terasa unik: cukup kencang bagi Jason Ranti, namun cukup lambat untuk Dongker.
Meski awalnya terdengar janggal jika membayangkan permainan gitar folk kopong ala Jason Ranti yang dipadukan dengan distorsi dan tempo cepat ala Dongker, nyatanya proyek ini menemukan benang merah. Perspektif seni rupa, keresahan, dan romantisme Bandung menjadi fondasi yang merekatkan keduanya.
baca juga:
|
Kecelakaan Artistik yang Menjadi Album Penuh
Kolaborasi ini bermula dari pertemuan spontan di Tau-Tau Festival Bandung. Saat itu, Delpi (gitaris/vokalis Dongker) didapuk menjadi artistic director festival dan Dongker diminta tampil dengan format kolaborasi. Nama Jason Ranti pun langsung terlintas.
"Terjadinya album ini karena dukungan alam semesta dan waktu. Ya memang karena spontan dan kebetulan, kebetulan ada kondisi dimana kami (Dongker) mengisi suatu acara dan Delpi berperan sebagai artistic director di Tau-Tau Festival Bandung. Lalu kami disarankan untuk berkolaborasi dengan musisi lain, akhirnya jami sepakat memilih Jason ranti," ujar Arno, gitaris sekaligus vokalis Dongker saat jumpa pers.
Hasil kespontanan tersebut rupanya berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar. Dari sekadar kolaborasi panggung, Jeje dan Dongker akhirnya menghasilkan sembilan track yang kini menjadi album penuh kolaboratif mereka yang direkam di dua kota, Bandung dan Jakarta.
"Niat awalnya cuman ingin berkolaborasi di panggung dengan membuat musik dan pengkaryaan bersama. Tapi pada akhirnya malah melahirkan sembilan track," lanjut Arno.
Dongker dan Jason Ranti pun menyebut proyek ini sebagai sebuah “kecelakaan artistik.”
"Jadi kami memaknainya sebagai sebuah kecelakaan artistik. Sebab secara proses pengkaryaan, proses perkenalan, hingga ngomongin aransemen, rekamannya, dan bagian visualnya itu semuanya ngalir gitu aja," sambungnya.
Proses kreatif juga berjalan tanpa hambatan. Drummer Dongker, Dzikrie Arethusa, mengisahkan momen menarik saat menggarap single “Salah Display".
"Pengerjaan album ini berjalan dengan sangat lancar bareng Mas Jeje. Ada beberapa lagu yang liriknya ditulis langsung sama Mas Jeje, ada juga yang sama Delpi. Cerita yang menarik mungkin pas lagu 'Salah Display', Mas Jeje tiba-tiba aja nyanyi 'Jim-Jim Supangkat', dan abis itu langsung kita garap," ujar Dzikrie.
Inspirasi Lama Dongker yang Menjadi Nyata

Menariknya, album Jason Ranti: I Don’t Know and I Dongker bisa diibaratkan sebagai perwujudan salah satu mimpi besar lama dari Dongker. Semasa Delpi dan kawan-kawan kuliah seni rupa di Institut Teknologi Bandung, Jason Ranti telah menjadi sosok penting seperti yang kita kenal hari ini.
"Pertama kali melihat Jason Ranti itu pas aku masih kuliah. Waktu itu ada syuting film Koboy Kampus, dan aku kebetulan mengurus perizinan ruangan kampus buat dipakai syuting bersama Jason Ranti dan cast lainnya," tutur Delpi.
Sejak itu, nama Jason Ranti pelan-pelan hadir dalam perjalanan Dongker, baik secara personal maupun musikal. Pemikiran, sikap, dan lirik Jason Ranti memberi inspirasi bagi karya-karya Dongker.
Bahkan, dalam lagu mereka “Merusak Kesenangan,” nama Jason Ranti disematkan pada salah satu bait lirik: 'Kau Hanya Terilhhami Musik indie dan Jason Ranti.'
Meski demikian, Jason Ranti mengaku tidak begitu mengenal Dongker sebelumnya. Pelantun lagu "Suci Maksimal" itu justru hanya tahu berita kenakalan dan kontroversial Dongker muncul di pemberitaan.
"Aku enggak tahu siapa itu Dongker. Cuma tahu kenakalan-kenakalan mereka saja selama ini," ungkap Jason Ranti.
Kini, dari pertemuan sederhana itu lahirlah album penuh yang bukan hanya menyatukan musik Jason Ranti dan Dongker, tetapi juga mempertemukan basis penggemar mereka. Balada Dongkap (fans Dongker) dan Woyoo (fans Jason Ranti) kini berbaur, menyebut diri sebagai “Balada Woyoo.”
Album Jason Ranti: I Don’t Know and I Dongker akan resmi dirilis pada 22 Agustus 2025 di berbagai platform musik digital. Usai perilisan album, Dongker dan Jason Ranti langsung bersiap menggelar tur showcase ke Jakarta, Bandung, Medan, hingga ke luar negeri seperti Singapura dan Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id