Gerakan No Music for Genocide
Gerakan No Music for Genocide

Ratusan Musisi Dunia Kompak Tarik Karya dari Israel: No Music for Genocide

Rafi Alvirtyantoro • 19 September 2025 08:33
Jakarta: Ratusan seniman musik dari seluruh dunia berpartisipasi dalam gerakan No Music for Genocide. Sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang terus terjadi di Palestina, mereka menarik karya musik mereka dari layanan streaming yang beroperasi di Israel.
 
Lebih dari 400 nama, termasuk artis dan label rekaman, telah bergabung dalam inisiatif ini. Beberapa nama besar yang terlibat, termasuk neecap, Faye Webster, Japanese Breakfast, Aminé, Massive Attack, Soccer Mommy, Rina Sawayama, MIKE, Primal Scream, dan Fontaines D.C. 
 
Melalui aksi tersebut, katalog musik mereka kini tidak lagi dapat diakses di platform, seperti Spotify dan Apple Music di Israel.
 
Baca juga:
Benedict Cumberbatch Bacakan Puisi Penyair Palestina di Konser Together for Palestine

Menurut pernyataan resmi di situs web mereka, "No Music for Genocide adalah boikot budaya terhadap Israel." Gerakan ini bertujuan untuk menekan Israel agar bertanggung jawab atas tindakan mereka.

"Tindakan nyata ini hanyalah satu langkah untuk menghormati tuntutan Palestina agar Israel diisolasi dan dilegitimasi," bunyi pernyataan tersebut.
 
Mereka percaya bahwa boikot budaya yang berhasil, seperti yang terjadi pada era apartheid di Afrika Selatan, membuktikan bahwa karya kreatif memiliki kekuatan besar. Dengan bersatu, mereka berharap dapat menambah tekanan pada gerakan global yang menuntut keadilan bagi Palestina.
 
Kalau Sobat Medcom ingin mendukung atau bergabung dengan boikot ini, informasi lebih lanjut bisa ditemukan di situs web resmi mereka.
 
Gerakan ini muncul menjelang peringatan dua tahun perang Israel-Hamas, yang dimulai setelah serangan pada 7 Oktober 2023. Sejak itu, lebih dari 65.000 warga Palestina telah meninggal, sementara banyak lainnya hidup dalam kondisi kelaparan dan tanpa tempat tinggal.
 
Baca juga:
Billie Eilish hingga Joaquin Phoenix Desak Kebiadaban Israel di Palestina Dihentikan

Meskipun Israel membantah tuduhan genosida, sebuah komisi PBB baru-baru ini menyatakan bahwa Israel bersalah atas kejahatan tersebut. Boikot ini bukan satu-satunya inisiatif di dunia musik. 
 
Sebelumnya, konser amal Together for Palestine yang dipimpin oleh Brian Eno juga digelar di London untuk menggalang dukungan bagi warga Gaza. Menurut laporan dari Euronews, penjualan tiket konser Together For Palestine saja telah menghasilkan sekitar £500.000 atau sekitar Rp11,2 miliar. 
 
Sementara itu, total donasi yang terkumpul, seperti diumumkan oleh presenter Jameela Jamil, mencapai £1,5 juta, setara dengan sekitar Rp33,7 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan