Efek Rumah Kaca. (Foto:Twitter)
Efek Rumah Kaca. (Foto:Twitter)

Efek Rumah Kaca Minta Maaf Soal Konser 'Pasar Bisa Dikonserkan'

Agustinus Shindu Alpito • 25 September 2015 15:00
medcom.id, Jakarta: Efek Rumah Kaca baru saja menyelesaikan konser di Balai Sartika, Bandung, pada 18 September lalu. Konser yang bertajuk "Pasar Bisa Dikonserkan" itu lantas menuai kritik di media sosial, terutama soal hal teknis.
 
Sebelumnya, beredar testimoni di media sosial dari seorang calon penonton Pasar Bisa Dikonserkan yang tak bisa masuk area konser lantaran membawa anak-anak. Pasar Bisa Dikonserkan menggandeng sponsor perusahaan rokok, sehingga diberlakukan aturan batas usia minimal untuk bisa menikmati acara.
 
Lewat situs resminya, Efek Rumah Kaca membuktikan bahwa mereka tidak menutup mata dan telinga atas berbagai testimoni miring yang ditujukkan padanya. 

"Kami menghargai semua ulasan buruk konser secara artistik, dan tentu saja akan merasa bahagia jika ada yang menganggapnya bagus. Namun, jika ada yang terluka dan kecewa terhadap penyelenggaraan konser, tentu saja kami ikut berduka. Karena pada dasarnya kami tidak ingin menyulitkan orang lain. Penonton adalah pembeli tiket, yang tidak murah, dan oleh karenanya berhak mendapatkan pelayanan yang baik. Namun, karena kelalaian kami, banyak faktor dasar untuk menyelenggarakan konser yang baik dan nyaman itu gagal terpenuhi. Maka, konser yang diharapkan akan berkesan, bisa menjadi konser yang pas-pasan, kalau tidak mau dibilang mengecewakan,” seperti tertulis dalam rilis pers yang mereka unggah pada Rabu 23 September.
 
"Oleh karenanya, kami, Efek Rumah Kaca meminta maaf yang sebesarnya kepada para sahabat dan penonton yang kurang puas atau kecewa dengan penyelenggaraan 'Pasar Bisa Dikonserkan'. Semoga kami dapat memperbaikinya pada kesempatan berikutnya.”
 
Pada konser itu, band yang kerap disebut ERK itu menggandeng beberapa musisi lain, di antaranya Ramondo Gascaro, Meng (Float), Ario dan Saleh (The Adams), Tetangga Pak Gesang, dan String Mini Orchestra. 
 
Secara manis, ERK menutup permintaan maaf dengan sebuah single berjudul Putih. Single magis itu bisa diunduh secara bebas melalui akun SoundCloud ERK dan situs Ripstore.Asia.
 
“Putih adalah lagu tentang keluarga, gabungan dari dua lagu tentang ‘Tiada’ dan ‘Ada.’ Ide tentang ‘Tiada’ didapatkan dari hasil obrolan dengan seorang teman yang bernama Adi Amir Zainun, yang pada akhirnya pergi meninggalkan kami menuju kekekalan sebelum lagu ini selesai dikerjakan. Sedangkan, ide tentang ‘ Ada’ bermula dari kebahagiaan akan lahirnya anak-anak kami, penerus-penerus kami, harapan-harapan kami. Lagu ini kami dedikasikan untuk mereka,” tulis ERK.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan