Tampil bersama nama-nama besar dari Indonesia dan Malaysia seperti Wali, Kerispatih, Hujan, Bunkface, dan Spider, The Lantis berhasil mencuri perhatian penonton Malaysia. Dengan setlist lagu yang kuat dan interaksi hangat bersama penonton, mereka membawakan hits andalannya seperti “Bunga Maaf,” “Ambang Rindu,” dan “Lampu Merah.” Lagu “Bunga Maaf,” dirilis November 2024, bahkan masih bertengger di Top Songs Malaysia pada posisi ke-46.
“Ini mimpi yang akhirnya menjadi nyata. Bisa tampil di luar negeri dan diterima hangat oleh penonton Malaysia adalah kebahagiaan yang tak terlukiskan,” ujar para personil The Lantis, Giri (vokalis), Ravi (gitaris), dan Ojan (gitaris) setelah tampil.
Baca juga: Bawakan Mantra Sunda, NTT, hingga Dayak, Grup Etnik Indonesia Ditonton 12.000 Orang di Portugal! |
Perjalanan The Lantis
Dibentuk pada tahun 2020, The Lantis terdiri dari Giri (bass & vokal), Ravi (gitar & vokal), Ojan (gitar), dan Risyad (drum). Terinspirasi oleh band legendaris seperti Naif, The Adams, The Changcuters, dan The Beatles, The Lantis mengusung gaya musik vintage/retro yang dipadu dengan sentuhan modern.Salah satu lagu mereka yang viral di TikTok, “Lampu Merah,” telah meraih lebih dari 96 juta streaming di Spotify dan lebih dari 10 juta views di YouTube. Karya mereka selanjutnya, “Bunga Maaf,” memperkuat posisi The Lantis di industri musik Indonesia dengan total streaming mencapai 161,6 juta.
Pada 2021, The Lantis merilis album debut independen berjudul Pilot yang berisi 11 lagu. Pada tahun 2024, mereka resmi bergabung dengan Warner Music Indonesia dan meluncurkan album kedua Pancarona. Selain itu, mereka turut menyemarakkan pertunjukan Musikal Keluarga Cemara 2025 dengan lagu “Seperti Cemara,” yang masuk dalam album kompilasi Lagu-Lagu Cemara (2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id