Mengandalkan harmoni ringan khas era 2000-an akhir hingga 2010-an awal, “Tinggal” mengusung pendekatan musik yang membebaskan—namun liriknya menceritakan sesuatu yang justru mengikat. Tentang rasa kehilangan, dan tentang keheningan yang muncul setelah simpati menguap. “Senang banget dapet kesempatan pertama kalinya untuk isi soundtrack film yang aku bintangi juga. Proses penulisannya juga seru banget, pertama kali aku terlibat di penulisan lirik untuk OST juga,” ujar Mawar, yang turut menulis lagu ini bersama Kristo Immanuel. Produksi dan pengembangan musiknya dibantu oleh Tarapti Ikhtiar Rinrin dan Rizki Maulana Hidayat dari A&R Trinity Optima Production.
Baca juga: Bersiaplah Generasi 90-an, F4 Meteor Garden Bakal Reuni! |
Kristo Immanuel berharap para pendengar bisa membawa pulang pesan yang disampaikan lewat “Tinggal”. “Lagu ini untuk orang-orang yang sedang merasakan penyesalan dan ingin meminta maaf beribu-ribu kali,” jelasnya. “Aku juga dapat insight baru dari pembuatan lagu ini bersama Mawar, bahwa ternyata melodi yang awalnya kutulis terdengar lebih maskulin. Selain perubahan itu, ada juga lirik-lirik yang Mawar ubah sehingga lagunya jadi versi yang sekarang,”
Film Tinggal Meninggal dibintangi oleh Omara Esteghlal, Nirina Zubir, dan Mawar de Jongh sendiri, dan menjadi langkah awal Imajinari dalam menggandeng Kristo Immanuel—selama ini dikenal sebagai komedian dan kreator konten—ke dunia penyutradaraan film panjang. Mawar yang dikenal untuk lagu-lagu heartfelt dan sendu-nya, merasa sangat antusias untuk akhirnya terjun ke gaya bermusik yang lebih upbeat dan catchy. “Excited banget membawakan lagu yang genre-nya berbeda dari lagu-lagu aku sebelumnya. Semoga diterima dengan baik!” tutup Mawar.
Baca juga: Film Gaza Hayya 3 Ingin Jadi Pengingat Genosida di Palestina |
Dengarkan single "Tinggal" di bawah ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id