TWICE (Foto: instagram)
TWICE (Foto: instagram)

TWICE Genap 10 Tahun: Waktu Berlalu Begitu Cepat

Elang Riki Yanuar • 17 Juli 2025 09:00
Jakarta: Meski telah genap satu dekade berkarya, girl group ikonik asal Korea Selatan, TWICE, belum menunjukkan tanda-tanda melambat. Menyambut ulang tahun ke-10 mereka sejak debut di tahun 2015, TWICE berbicara mengenai album terbaru mereka This Is For, rencana tur dunia, dan refleksi perjalanan mereka sejauh ini.
 
Dalam industri K-pop yang penuh dinamika, bertahan selama satu dekade sebagai grup utuh bukanlah hal yang mudah. Namun TWICE berhasil melakukannya bukan hanya lewat lagu-lagu hits yang disukai penggemar dan diakui kritikus, tetapi juga karena ikatan personal yang kuat di antara sembilan anggotanya, yang tumbuh dewasa bersama di bawah sorotan industri hiburan.
 
“Kami awalnya tinggal bersama di asrama, jadi dari tinggal dengan orang tua kami, kami langsung tinggal bersama satu sama lain. Dari situ kami belajar bagaimana hidup bersama, saling memahami, dan juga membentuk identitas sosial kami masing-masing," kata sang leader, Jihyo.

Meskipun kini para anggota TWICE tidak lagi tinggal bersama, mereka tetap merasa satu sama lain sebagai “tempat aman”, terutama saat jadwal semakin padat dan kelelahan melanda. 
 
baca juga: 
 

 
“Kami saling mengandalkan untuk saling memberi dukungan,” ujar Momo, yang mengatakan bahwa mereka masih suka menghabiskan waktu bersama, seperti makan di luar menikmati makanan enak. Namun, ia juga menekankan pentingnya waktu untuk diri sendiri, yang semakin mereka hargai seiring bertambahnya usia.
 
Sana menambahkan bahwa mereka belakangan ini sedang mengerjakan acara TV di mana mereka berkumpul seminggu sekali untuk menonton acara bersama, makan, dan berbincang tentang kehidupan pribadi maupun pekerjaan. 
 
“Kegiatan seperti ini membuat kami saling mengisi energi. Tapi di sisi lain, waktu sendiri juga penting. Itu saatnya untuk memulihkan tenaga dan menjaga keseimbangan," ujarnya.
 
Selama satu dekade bersama, kedewasaan juga membawa TWICE pada sistem pengambilan keputusan yang lebih demokratis. Tidak hanya mengandalkan posisi leader atau struktur formal grup, mereka menggunakan sistem voting untuk mencapai keputusan bersama. Namun, seperti dijelaskan Jeongyeon, suara anggota yang biasanya pendiam seperti Tzuyu, Mina, dan Dahyun mendapatkan perhatian khusus.
 
“Karena mereka jarang berbicara, kalau mereka menyuarakan sesuatu, itu pasti penting, jadi kami akan otomatis mendengarkan,” ungkap Sana.
 
“Anggota kami ada sembilan orang, jadi kalau semuanya bicara sekaligus, proses pengambilan keputusan akan terlalu lama,” tambah Dahyun. 
 
“Itulah kenapa beberapa dari kami memilih diam jika memang tidak punya pendapat khusus. Tapi kalau saya tidak setuju, saya akan angkat suara. Dan saya rasa anggota lainnya yang cenderung pendiam juga melakukan hal yang sama.”
 
(Adinda Vinka Annisa Putri)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan