Kabar mengenai wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun ini disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell melalui pernyataan resmi yang disebarkan oleh saluran Telegram Vatikan, dilansir dari Al Jazeera.
Selama masa hidupnya, Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang dekat dengan umat dan memiliki kecintaan yang mendalam terhadap musik klasik. Salah satu momen yang paling diingat adalah ketika beliau secara diam-diam mengunjungi toko rekaman StereoSound di Roma, Italia, pada 2022 lalu.
Kunjungan ini seharusnya bersifat pribadi, tetapi terekam oleh seorang reporter dari Rome Reports, Javier Martinez-Brocal. Lalu, ia mengunggah momen itu ke akun X, dulunya Twitter, miliknya.
Melansir dari Reuters, kunjungan Paus Fransiskus ke toko rekaman yang terletak dekat Pantheon kuno ini berlangsung lebih dari 10 menit. Menurut juru bicara Vatikan, kunjungan tersebut dilakukan untuk memberkati toko yang baru saja direnovasi.
baca juga: Paus Fransiskus Wariskan Pesan Damai Melalui Musik Sebelum Meninggal |
Namun ternyata kunjungan ini lebih dari itu karena ini merupakan bentuk silaturahmi Paus Fransiskus dengan teman-teman lamanya.
Berdasarkan informasi dari Javier Martinez-Brocal kepada Reuters, pemilik toko mengungkapkan bahwa mereka telah berteman dengan Paus Fransiskus sejak ia masih menjabat sebagai Kardinal Jorge Mario Bergoglio, Uskup Agung Buenos Aires.
Paus Fransiskus kerap mengunjungi toko mereka untuk membeli rekaman dan CD musik klasik ketika berada di Roma untuk urusan Gereja. Dalam kunjungannya itu, Paus Fransiskus membawa pulang sebuah CD sebagai hadiah.
Paus Fransiskus dikenal memiliki selera musik klasik yang tinggi. Ia menyukai karya-karya dari komposer terkenal seperti Beethoven, Mozart, dan Bach.
Selain itu, Paus Fransiskus juga mengapresiasi musik tango, yang merupakan musik khas dari negara asalnya, Argentina.
Momen ketika Paus Fransiskus meninggalkan toko dan masuk ke dalam mobil Fiat 500 putih sederhana dengan plat nomor Vatikan juga menjadi sorotan. Hal ini menunjukkan kesederhanaan beliau, yang selalu menghindari mobil antipeluru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News